Sunday, November 1, 2009

pentingkah

Ini minggu ketiga aku menunggu nya. Menunggu untuk hal yang sama sekali tidak ku mengerti tapi walaupun tidak mengerti aku masih saja menunggu hadir nya. Sesaat aku sadar ini bakalan sia-sia tapi sesaat kemudian kugantungkan kembali harapan seolah dia pasti datang. Entah bodoh atau terkena cinta buta aku seperti gila sendiri tanpa coba melirik lelaki lain dan terus saja menunggu dia.

Sebenarnya, aku dan dia sebut saja namanya nya Adam. Aku dan Adam memiliki hubungan yang bisa di bilang sangat manis, itu dulu sesaat sebelum dia di tugaskan kebagian lain. Awal sih setuju aja karena kupikir bagian yang di kerjakan membuatnya semakin dekat dengan ku. ternyata eh ternyata itu membuat kami semakin jauh. satu minggu kami bisa saja ketemu cuma 1 kali paling bnyak 2 kali dan sejak minggu kedua ini kami nyaris tidak pernah bertemu. Mau nelponpun g bisa dan alasannya ponselnya rusak. Bagaimana ini ya????
"aku kangen", ucapku ku padanya beberapa hari yang lalu
"aku juga kangen", jawabnya kembali.

Sesaat sesuana menjadi hening, tak tau mau bicara apa. Kami kehabisan kata-kata. Hingga aku sibuk dengan teman-temanku dan begitu juga dia. memang saat kami bertemu teman-teman lagi berkumpul.
Akhirnya kita pulang tanpa menyelesaikan masalah menantian ini. Seolah kami sama-sama tidak peduli bahwa hubungan kami ini sangat genting. Aku ingin sekali menceritakan padanya bahwa ada lelaki lain yang coba dekati ku. Saat ingin cerita seolah bibir ini terkatup karena kebisuannya. Hubungan kami mulai sangat hambar, dia bahkan tidak pernh berikan ku kejutan-kejutan kecil yang manis yang dulu sering dia lakukan.

Karena inilah aku merasa hubungan ini mulai terasa hampa. Dan aku mulai merasa sia-sia menunggu. Malam ini aku masih coba saja menunggu nya walaupun aku sangat yakin kalo malam ini dia pasti tak akan datang. Hingga aku mendengar ponsel ku berdering. Kusadari kalau yang menghubungi ku adalah dia.
" sayang".
"iya," jawab ku ragu. Aku seperti dihubungi oleh seseorang yang lama tak kujumpai.
"kok kaku gitu sih sayangku,"balasnya dari seberang sana."hmm..iya".
" kok cuma iya, g kangen ya sama aku".
"kangen". jawab ku seadanya
" hei, pendiam ya. Kenapa sih? maafin aku ya say karena jarang ada waktu buat kamu beberapa minggu ini. itu karena minggu ini aku kerjakan semua pekerjaan, jadi minggu depan aku bisa lebih santai dan bisa nemanin kamu, maafin aku ya sayang.", penjelasannya benar=benar melegakan. Membuat setiap penantianku tak sia-sia.
"Kok diam sih sayang. besok kita jalan yuk",
" aku kangen kamu", cuma itu yang bisa ku katakan padanya dan disambut dengan gelak tawanya.

Malam ini terasa sangat berharga bagi ku, hingga aku menikmati waktu kami yang sangat singkat malam ini. Seolah besok ada banyak hal lain yang harus dilalui. Makasih tuhan karena membuat penantian ku tak berujung sia-sia.

No comments:

Post a Comment