Monday, December 1, 2014

dendam

Mendekati malam
Ku tak bisa terka luka mendera
Mengulang kisah kelam
Hanya untuk menambah lara

Tak bisa sayang
Tak bisa kah kau memaaf
Itu emang dosa ku sayang
Dan aku tlah berulang berucap maaf

Mendekati pagi
Air mata tak mau berhenti
Terus terngiang disanubari
Luka dah kering terasa meradang lagi

Aku terus menjadi yang pertama
Dalam perih ku coba gembira
Aku putus asa
Aku hampa dan aku menderita
Aku hancur dan hampir tak ada asa
Karena bagi ku kau segalanya
Tapi aku bukan lah segalanya
untuk mu..........

Monday, September 29, 2014

Sendiri

Kita ini satu badan kan sayang
Kenapa saat ini jadi beban ku
Ku merasa sendiri


Kita ini satu hati kan sayang
Kenapa saat hatiku sakit
Ku merasa sendiri


Kita ini satu rumah kan sayang

Kenapa saat butuh bantuan
Ku merasa sendiri


Ingin sekali berteriak untuk hilangkan kesendirian
Aku takut dibentak
Ingin sekali menangis sambil meluapkan sakit ini
Aku takut malah dirimu yang sakit


Kita ini saling cinta kan sayang
Kenapa saat aku butuh kamu
Aku masih merasa sendiri


Aku tak ingin menjauh

Rasa sendiri ini membuatku jauh

Saat ini ku merasa sendiri


Tuesday, April 15, 2014

Aku yang salah
Harus nya ku tak bertanya
Harusnya ku diam
Kewajiban ku hanya mengurus bukan bertanya

Salah ku jika kau marah
Salah ku jika kau merasa jadi beban ku
Salah ku juga yang membuat ku menangis
dan sulit tertidur

Sakit sekali kesalahan
Melukai hati hingga memecahkan tampungan air mata
Sakit benar kesalahan ini
Hingga menyakiti tiap tulang-tulang dibadan

Maaf kan aku
Kumohon buat ku berhenti sakit karena salah ini

Wednesday, November 27, 2013

            Pagi ini terasa dingin di desa ini, rasa dinginnya membuat Nuri ingin terus meringkuk di bawah selimutnya tapi tanggung jawab sebagai istri membuatnya harus menahan rasa dingin yang menusuk hingga tulangnya.
Setelah sholat shubuh Nuri segera menyiapakan semua keperluan suaminya. Dari menyiapkan air hangat buat mandi sampai meletakkan sepatu suaminya di depan pintu. Hingga nuri mendengar suara dari luar rumahnya. Awalnya Nuri tak ingin tahu apa yang terjadi tapi suaranya terasa aneh jika terdengar di waktu shubuh yang masih gelap dan cuacanya pun sangat luar biasa dingin.Suara tangisan wanita pelan dan suara orang yang tertawa walau sesekali hilang. Lagi-lagi penasaran dan perlahan Nuri menyingkap tirai jendela dan coba sedikit mencari arah suara dan  mencoba menemukan sosok di balik gelapnya shubuh itu. Hingga dia melihat beberapa orang laki-laki yang sedang berdiri sambil terawa perlahan melihat wanita yang sedang menangis dengan tangan terikat.
              Nuri coba memperhatikan apa yang mereka lakukan terhadap wanita tersebut. Nuri semakin penasaran. Dia semakin takut tapi dia juga semakin ingin tahu apa yang akan di lakukan para lelaki itu terhadap wanita itu. Nuri ingin tau apa yang ingin mereka lakukan, kalau mereka ingin membunuh atau memperkosa wanita tersebut. Dia akan siap keluar dan berteriak biar semua orang di desa ini terbangun. Tapi Nuri yakin dari gelagatnya para lelaki itu tak berniat melakukan nya karena pagi sudah mulai sedikit terang. Tiba-tiba para lelaki itu melingkari si wanita dan tiba-tiba ada bayangan hitam yang persis seperti yang dia liat beberapa hari yang lalu. Sesaat ketika bayangan itu muncul dan para lelaki mulai bubar Nuri tak melihat lagi wanita itu. Nuri mencoba mencari walau dan terus mencari dan dia benar-benar tak menemukan wanita tersebut. Kepala Nuri rasa berputar dan dengan sekejap Nuri sudah pingsan di depan jendela rumahnya.

                                                                             ***