Friday, October 30, 2009

jendela

awal nya kututup jendela itu
kerena sulit untuk ku buka makanya ku biarkan tertutup
tapi ku tak menyerah
ku masih berusaha membukanya nya dengan berbagai macam cara

kini jendela itu mulai sedikit bergeser
tertempus la setitik cahaya terang
tp aku masih memaksa untuk dibuka lebar
ku paksa terus hingga benar-benar terbuka

terbukalah iyanya selebar mungkin
hingga cahaya dan hembusan angin bertiup dingin ke arah ku
sejuk awal nya
hangat

hingga
siang datang dengan menjinjing panas ke arah ku
ku coba tutup jendela tapi iya tak tertutup
hingga
datang angin kencang menerbangkan banyak debu ke arah ku
ku coba tutup lagi tapi dia makin lebar terbuka

aku menyesalkah
saat harusnya ditutup kupaksa buka
aku sakit hatikah
saat jendela yang ku harap melindungi ku
tak mampu melindungi ku dari panas dan desakan debu

aku lebih sedih
jendela yg sekarang kutahan pakai palang terbuka diam-diam di sentuh angin
aku makin sedih
sang jendela, membiarkan para nyamuk dekati ku tanpa dia tahan dengan badannya






No comments:

Post a Comment