malam ini aku terdiam sendiri membayangkan hal yang akan terjadi besok pagi.
pagi yang akan mengubah hidup ku selamanya. Besok pagi aku akan menikah, menikahi seseorang yang baik hatinya. Yang selama ini mendukung ku dalam segala hal. Aku bahagia tapi tanpa kusadari air mata ku mengalir, serasa beban datang menghantam ku.
Kulihat tanda merah di jari-jari kua yang terukir indah, ini yang paling aku ingin kan dalam hidup ku tapi apa dengan lelaki itu kah aku ingin rasa bedebar saat menjadi pengantin.
Rasa yang selalu aku ingin kan dalam hidup ku tapi dengan nya.
Dengan seseorang yang selalu cemburu, egois dan pemarah tapi aku cinta.
Seseorang yang meminta perhatian lebih tanpa mau diduakan dengan alasan apapun. Seseorang yang membiarkan ku menikahi orang lain.
Kutatap wjah ku di cermin, kulihat mata ku yang merah karena menangis, entah apa yang kutangisi. "dek, mamas sayang banget sama adk melebihi sayang adk sama mas" kata-kata gombal yang selalu dia ucapkan saat kami bersama. Meskipun aku tau dy gombal tapi aku tau dia jujur akan perasaan nya. Aku ingat saat pertama kali dia coba taklukan ku. Saat yang aneh.
Dia berusaha sekali sampai aku merasa sangat terganggu dengan hadir nya. Entah sejak kapan aku melakukan penawaran bodoh padanya.
" Aku dah ada pacar, jadi aku g bisa terima kamu lagi". kata ku saat dia maksa mengajakku pacaran." tapi kalo kamu mau jadi yang kedua, boleh." lanjut ku berharap dia menyerah. "baiklah, aku mau jadi yang kedua. Asal kan kamu tetap jadi pacar aku. Aku mau", jawabannya membuat ku sangat terkejut.
Aku pikir dia akan menyerah ternyata dia malah menerimanya. Aku tidak bisa menarik kata-kata ku lagi. Mau tidak mau kami jadian juga.
Sejak saat itu aku bersama nya, menjalin hubungan di belakang mata kekasih ku. Dia ada saat aku terluka atau bahkan saat aku kecewa terhadap sikap kekasih ku. Entah sejak kapan aku ketergantungan. Aku tidak bisa jika dia tak ada.
" mas, kenapa bisa suka ama adk?", tanya ku saat ku bersama. Di balikkan wajahnya dan di tatap nya dengan senyum nya yang sering ku bilang manis. "bagi mas adek tulus, meskipun mas tau adek sering buat mas sedih. Karena adek terlalu jujur, walaupun adek tahu kejujuran adek bisa melukai mamas adek masih saja jujur", Aku tertegun." apa mas mau adk bohong?", tanya ku lagi padanya.
" g, tetap lah jujur ya".
" Terus apa lagi yang membuat mas menyukai adek?",
" mas paling suka sama mata adk, suka banget. mas merasa teduh saat mata itu menatap mas".
"masak sih, gombal ah", jawab ku tersipu. Dia dekap bahuku dan membiarkan kami hening sesaat sambil memandang matahari terbenam di tepi pantai.
Tanpa kusadari air mata ku mengalir lagi saat mengingat kebersamaan itu. Mengingat petapa manisnya dia. Betapa indah nya dunia saat ku berada didekap nya. Aku masih tak bisa menghentikan tangis ini. Padahal aku tahu, mataku ku bisa bengkak dan semua orang bisa saja curiga. Apalagi calon suamiku.
"mas!!!!!!!!!!!!".
"iya!".
"eddy melamar ku. menurut mas bagaimana?",tanyaku padanya. Sesaat ku liat dia terdiam." terimalah, dia lelaki yang baik". jawaban yang singkat tapi cukup buat ku kecewa. Tapi aku tidak mau marah atau menampak kan kekecewaan ku. Aku berharap dia menahan ku tapi ternyata tidak.Malamnya, aku mengirim nya pesan dari ponsel ku dan menyampaikan padanya kalau aku telah mnerima lamaran dari eddy. Tak ada kata sedih sedikitpun. Dia memberiku selamat seolah selama ini dia tak merasakan apa-apa terhadap hubungan kami. Tapi feeling ku merasa kalau dia ingin aku tidak melihat nya terluka. Kecewa rasanya hatiku saat tahu kalau dia tak menjadikan ku tempat nya berduka. Dia ingin ku bahagia dengan membiarkan luka nya. Inilah yang membuat ku kesal dan semakin mantap menerima eddy. Aku paling tidak suka orang yang hanya memikirkan orang lain tanpa memikirkan perasaannya. Kekesalan itulah yang membuat ku berada dalam keadaan ini. Keadaan yang memaksaku menunggu esok pagi yang merubah seluruh hidup ku.
Tiba-tiba aku mendengar suara ponsel ku berbunyi dan ku tahu itu SMS. Alangkah terkejut nya aku saat aku tahu kalau dia lah yang mengirim SMS itu. Kubaca perlahan dan air mata ku mulai menetes lagi. Kali ini aku nyaris tersedu membacanya.
"assalamualaikum, malam dek. mamas malam ini g bisa tidur. Mas tau adk juga blom tidur kan? Mas ingin sekali menelpon tapi mas tau adek pasti nangis. dasar cengeng!!!!
sayang, besok mau nikah ya ehem ehem langkahin mamas nih. Jadi jangn nangis ya sayang nanti mata nya bengkak lho. jelek jadinya. Ntar pengantin cownya lari lho. udah jangn nangis lagi. apapun jadinya nanti mas tetap sayang adk. kisah kita akan tetap berlanjut meski dengan cara yang mungkin berbeda.i love u now n forever" aku benar2 terisak-isak. Aku tak sanggup menahan nya. Aku tahu persis dia juga menangis saat menulis pesan ini.
Malam ini Aku benar-benar tidak bisa tertidur. Walaupun akhirnya tertidur juga skitar jam 2, itupun karena keletihan menangis. Hingga saudara-saudara ku membangun kan ku sekitar jam 6 pagi. Aku benar-benar letih. mataku sakit.
" aduh, pengantin kita kok telat sih bangun nya" ledek bibi ku, hanya ku balas dengan senyuman dan langsung mandi dan sholat.
Saat di tunggu pun tiba, akupun telah siap di dandan. Aku merasa bak putri raja yang di mandiin bedak. Aku g menyangka aku bisa jadi putih banget. aku merasa memakai topeng persis perasaan ku saat ini. perasaan yang kututupi biar tidak ada yang tahu sedih ku. Kami kemesjid untuk akad nikah, Sepanjang perjalanan aku hanya tertunduk. Aku terlalu rapuh. aku bahkan tidak bisa menolak lamaran eddy kekasih yang kupacari lebih dari satu tahun ini. Dia baik hingga dia bahkan tidak tahu aku menduakan nya dengan orang lain." apapunkamu dan bagaimanapun kamu sayang. Aku percaya padamu". katanya saat kutanya apa dia marah jika aku menyelingkuhi nya.
Sesampai di mesjid, semua persiapan dan akad pun di mulai. Dan akhirnya berubahlah status ku dalam waktu 5 menit. Semua orang mengucapkan sukur. Aku kenapa, Aku sakit,terluka.
Setelah semua selesai, kami kembali ke rumah untuk acara resepsi. Tiba-tiba anita teman ku menyerahkan sepucuk surat."pergi sana ke kamar mandi, bacalh disana. ini pesan dari dy" aku langsung mengerti, karena anitalah yang tau hubungan ku dengan nya. Aku bergegas kekamar mandi dan menguncinya. Kubuka surat itu dan membaca nya.
dear ku yang cengeng!!!!
mas senang tadi akad nya lancar. aduh sekarang udah jadi istri orang ya. Sekarang jadi nyonya ya sayang. Mas benci sama adek. benci banget karena bisa buat mas menangis. mas sungguh-sungguh g sanggup akan hal ini. mas pikir mas pasti kuat ternyata mas g kuat. mas terlalu cinta akan dirimu hingga sulit sekali melepaskan mu pada orang lain.
Awal saat adk bilang adk dah di lamar, dan mas menganjurkan adk menerimanya adalah kesalahan terbesar mamas. Harusnya mas menahan adek di samping mas. mempertahan kan adek agar terus di samping mas. bukannya membiarkan adek menerima lamaran lelaki itu.
mas sakit. tapi mas bahagia saat adek bahagia.
ada yang belom mas ceritakan sama adk, ketika mas mau cerita adek malah menceritakan soal lamaran itu. Jadi mas tahn sampai saat ini.
dek, mas di pindah tugas kan ke jogja. Mungkin selamanya! mas akan pergi dek,
Mas pertama tidak mau terima karena mas mau tetap melihat adk mskipun adek susah menikahi orang lain tapi ternyata mas tidak sanggup. Mas sakit.
Saat surat ini sampai ketangan adk mungkin mas sudah di jalan menuju jogja. pergi sejauh mas bisa. bukan meninggalkan mu tap menjauh dari mu agar adek bahagia tanpa melihat luka mas. mas tau adk g akan bisa bahagia saat tau mas terluka.
hati mu terlalu lembut hingga sulit bagi mu melihat lukaku.
sayang ku. aku mencintai mu hingga aq sakit karena nya.
jangn nangis lagi berbahagialah. Aku menicintai mu dari dulu hingga sekrang.
menjadi kan mu hiasan hatimu dan kubawa kemana-mana adalah penguat hidup ku yang rapuh..berbahagialah sayang agar ku bahagia
Aku berhenti membaca surat itu, karena aku terlalu takut menangis. Aku keluar dari kamar mandi dan kuserahkan surat kepada anita dan meminta nya untuk menjaga surat itu untuk ku. Aku kembali duduk di samping eddy yang sekarang suami ku. Aku berikan senyuman terbaik ku untuknya dan aku berjanji dalam hatiku kalau aku akan bahagia hingga kekasihku yang disana juga bahagia. Tak ada luka yang ada bahagia karena cinta kami tidak pernah salah hingga harus di hukum dengan penderitaan dan kesedihan.
THE END
Hari ini Jam 8:02 malam
ReplyDeleteEngkau telah membuat ku
terkejut.. Engkau aduk2
perasaanku. Hatiku Galau
say....Entahlah aku tak
tau harus ungkapkan apa..
Sementara sudah ku susun
kata2 indah buatmu.. Tapi
itu semua terasa membeku..
Benarkah ini semua.. kau
telah menjadi milik
seorang yg sebelumnya tak
pernah ku dengar???
by :Handoko Permana(hans)
--------------------------------------------------------------------------------