Monday, November 2, 2009

aku dan anarkis bag.4

Aku tak tahu harus mulai dari man. Smakin kesini hubungan kami makin menyakitkan. Tidak ada yang bisa disalahkan dan tidak ada yang benar. Entah siap yang memulai atau aku yang memang sedikit mulai sensitif.

Aku hanya merasa anarq ku berubah. Dulu dia minta perhatian penuh tanpa di ganggu teman2 yang lain sekrang dia memaksaku untuk bergabung bersama teman-temanku, terus terang aku kaku masalahnya aku telah meninggalkan mereka dari dulu atas permintaan nya. Dulu dia hany mendahulukan aku dari orang lain tapi sekarang dia bahkan tak hadr saat ku tunggu tak menyapa saat ku diam. dan terlalu bnyak yang dia sembunyikan dariku dan itu menambah kesakitanku. Aku mungkin juga sadar, dia bekerja terlalu keras tapi bukan perhatian penuh yang aku minta seperti yang dulu dia minta tapi aku cuma perlu sedikit waktu tesisanya buat ku bukan orang lain. Egois kah aku??? mungkin dan mungkin inilah yang membuat nya jauh dari ku.

Saat menulis ini rasanya berat sekali embayangkan kisah ini berakhir tidak seperti yang kami ingin kan. Dan aku juga tidak tau apa kisah ini berlanjut tau berakhir disini. Sulit sekali menulis ini. Rasanya airm mata tak berhenti tuh jatuh. sakit.

yang terakhir kucoba katakan padanya saat dia diam seribu bahasa"mas. diam lah terus hingga mas puas..adk mundur dan jika mas mau mas boleh cari orang yang menduduki kursi adk.bye"
Sampai saat kata-kata itu kukeluarkan dia hanya diam. Dan itu meyakinkan ku bahwa kami selesai.

Sulit sekali mengakhiri semua ini karena dia berjanji padaku akan mempertahankan hubungan ini selamanya. Tapi ternyat tidak itu yang aku lihat..

Aku berharap, jika ini berakhir dia mendapatkan wanita yang baik hati dan mendukungnya selalu, menyanyanginya menerima kekurangannya. amien!

Jika tidak , beri kami jalan untuk memeperbaikinya ya allah...

1 comment:

  1. Bismillah,

    Ukhti yang baik...

    Janganlah percaya akan cinta yang semu, cinta yang dibangun diatas jurang kenistaan, janganlah biarkan syaitan menghiasi nafsu dengan label cinta..

    bangunlah cinta yang kokoh, dalam pondasi iman...rengkuhlah cinta-Nya...dengan ketulusan & kesabaran....

    Bercintalah...setelah mahligai ikatan suci terpatri.....menangislah dalam harapan ketaatan....tersenyumlah...dalam menebar keindahan....hingga saat akan tiba....taman firdaus menjadi hunian...

    ReplyDelete