PUTIH
Dengan berbagai alasan. Ada yang bilang kalau putih itu bersih, suci, tanpa noda. Ada juga yang bilang juka putih itu lambang kebenaran.
Dan banyak lagi alasan-alasan lain yang membuat status putih begitu tinggi di antara begitu banyak warna didunia ini. Putih juga sering di gunakan orang dalam beberapa hal.
Lihat saja rumah atau gedung-gedung. Hampir semuanya menggunakan warna putih. Istana negara sampai white house yang ada di Ameria menggunakan warna putih. Begitu juga dengan bendera, pakaian sekolah. Begitu hebatkah warna putih itu? Mungkin karena warnanya yang netral tanpa campuran. Sehingga kesuciannya sangat terjaga. Jika sedikit saja ternoda si putih langsung saja ternoda dan membekas. Apalagi jika noda itu sejenis tinta, getah tanaman. Bakalan sulit sekali menghilangkannya.
Nah, inilah kekurangan dari wana putih. Jika ternoda, dia bakalan terlihat jelas dan sulit di hilangkan. Bahkan, setelah bernoda banyak yang tidak ingin lagi menggunakannya. Itulah yang membedakannya dengan warna yang lain sperti contohnya warna hitam. warna yang selalu di indetikkan dengan kejahatan dan kegelapan. Hitam bisa menutupi noda, tanpa terlihat jelas. Mungkin karena itu juga kenapa baju yang di gunakan para hakim dan para petinggi pengadilan warnanya hitam. Karena begitu banyak noda yang melekat didalam pengadilan. mulai dari penipuan sampai ketidak adilan dalam memutuskan satu perkara. Apa seperti itu? Kita tidak tahu kebenarannya.
Kembali keputih, bukan hanya hitam yang menjadi figur dalam dunia kegelapan. Putih juga bisa memilki peran yang sama. Pernahkah melihat tayangan mistery di televisi anda? Bukannya semua mahkluk itu di gambarkan sebagai mahkluk yang berbaju putih ex. Kuntilanak, pocong dan sebagainya dan hampir semuanya memakai warna putih.
Jadi kesimpulannya, putih memang bersih dan suci tapi bukan lambang mutlak satu kebenaran. Warna apapun itu baik hitam maupun putih dan warna-warna lainnya tetaplah warna yang menggambarkan manusia yang berbeda-beda dan dengan banyak ragam yang berbeda-beda pula yang penuh warna.
No comments:
Post a Comment