Naik rakit
Jaman gini? Naik rakit?
Beginilah kondisi Aceh setalah 4 tahun sunami. Masih sangat memprihatinkan. Untuk perjalanan ke Banda aceh saja kami harus naik rakit sampai dua. Belum lagi, setiap naik rakit dikenakan biaya.
Rasanya sangat mendebarkan. Kebayang kalau kalau rakitnya tenggelam. Apalagi dalam satu rakit bukan hanya satu mobil tapi lima mobil dan beberapa motor. aduh kebanyangkan betapa menakutkannya berada di atas rakit dan menyebrangi sungai yang begitu lebar.Semua penumpang yang berada didalam mobil merasa berdebar. Takutnya, rakitnya kebalik. Kami semua tidak bisa berenang. Apalagi keliatannya sungainya dalam. Terasa lama sekali kami sampai di seberang sungai. Padahal dekata. Apa ini karena ketakutan kami sehingga waktu terasa lambat ketika berada di atas rakit itu. Ya ALLAh tolong selamatkan kami. Aku tidak bisa berenang. Berdoa terus nih dalam hati.
Akhirnya, rasa berdebar itupun berakhir. Kami sampai di seberang sungai dengan selamat begitupun dengan mobil yang lain.Alhmdulillah!!!!!
Ini PR bagi pemerintah. Sudah begitu lama stunami berlalu, tapi keadaan masih saja belum sepenuhnya baik. Seharusnya, prasarana transfortasi seperti jalan dan jembatan harus di utamakan juga. Karena, bisa memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Apalagi, yang melakukan perjalanan untuk bekerja dan berdagang. Dengan adanya prasarana yang baik semua menjadi lebih lancar dan memudahkan siapa saja.
Habislah sudah pertualangan ku dari Tapaktuan ke Banda aceh. Aku sampai ke banda aceh saat malam telah menjelang. Akhirnya, semua jadi kenangan yang menyenangkan. Sakarang yang tinggal cuma capeknya saja. Mau istirahat dulu ya....
bersambung.............................
No comments:
Post a Comment