Dari Meulaboh kami melanjutkan perjalanan menuju Banda aceh.Awal perjalanan masih terasa menyenangkan.Karena sisa-sisa Stunami di aceh barat sudah tidak terlalu nampak. Sudah bersih. Disertai pembangunan yang Sudah lebih baik dari pada sebelumnya.
Karena salah jalan, maklum kami tidak terlalu hapal jalan, jadi perjalanan terasa makin jauh saja. Angin yang bertiup membuat para penumpang terlelap. Kecuali supir..Kan ngeri kalau supir juga tidur.
Tidak terasa waktu berjalan. Kami sampai didaerah terparah dari dampak Stunami 4 tahun yang lalu. Calang dan seterusnnya. Ya Allah. Setelah empat tahun berlalupun Keadaan masih saja terlihat mengerikan. Nyaris tidak ada perumahan lagi. Tidak ada apapun lagi. Setelah empat tahun ini saja keadaannya bgitu mengerikan bagaimana dengan hari kejadian. Ya allah mungkin kita yang tidak melihat langsung tidak bisa membayangkan bagaimana hebatnya gelombang itu meluluhlantakan kota ini.
Melihat kota ini pada saat ini saja. Kita sebagai manusia kecil sekali. Dibandingkan dengan kekuasaan Allah S.W.T yang dengan mudah memerintahkan Alam yang dia ciptakan untuk memberi kita sedikit peringatan. Masih beranikah kita berbuat dosa? Atau masih beranikah kita melanggar apa yang di perintahkan? Karena, dengan sedikit saja kekuasaannya kita bisa hancur binasa.
No comments:
Post a Comment