Setelah pembukaan muktamar kemarennya, Kami sebagai penggembira tidak punya kegiatan lagi hingga kami memutuskan untuk berziarah hehehe kayak kuburan aja nih kami semua berniat mengunjungi candi-candi atau beberapa tempat wisata menarik di Jogja. Niat yang pertama kami mendatangi Candi Prambanan. Jarak nya dari penginapan tidak terlalu jauh mungkin sekitar 15 menitan cuma karena kami pergi nya minggu jadi agak sedikit macet. Sesampai disana beli tiket lagi. Awalnya kami pikir tiket nya duaribuan eeehhh ternyata mahal tujuh belas ribu aduuuhh g nyangka mahal. Tapi tidak jadi masalah yang penting bisa melihat peninggalan roro jonggrang. Dah pada tau kan legendanya. Nah cerita dikit, Konon dulu ada kerajaan yang bertetangga. jadi kerajaan yang satu nya lupa nih namanya yang jelas nama raja nya Baka, dia kejam dan suka memakan manusia. Ketika si raja baka hendak memperluas wilayah kerajaannya dia bertarung dengan Bandung Bondowoso yang sakti. Dan pertempuran itu di menangkan oleh bandung bondowoso. Setelah dia menang dia berniat merebut kerajaan Si raja Baka tapi dia malah terpikat oleh kecantikan roro jonggrang yang tidak lain adalah putri raja Baka yang telah dia bunuh.
Bandung bondowoso meminta roro jonggrang menjadi istrinya. Tentu saja Roro jonggrang tidak mau menikahi pria yang telah membunuh ayahnya. Bandung bondowoso terus memaksa hingga akhirnya si roro jonggrang mengajukan syarat agar dibuatkan candi 1000 dalam 1 malam. Bandung bondowoso menyanggupinya. Mulailah bertapa si Bandung Bondowoso untuk memanggil para makluh alus dan para jin untuk membantunya.
Setelah terbangun 999 candi roro jonggrang mulai khawatir karena dia benar-benar tidak ingin menikahi bandung bondowoso. Sehingga di lakukan tipu muslihat. Dia membangunkan para wanita untuk menumbuk padi dan mulai membuat para ayam terkejut hingga si ayampun berkokok. Karena mendengar ayam berkokok dan bunyi suara padi di tumbuk para jin pun meninggalkan pekerjaan nya. Hingga candi yang keseribu tidak siap di buat.
Bandung bondowoso yang merasa di tipu oleh roro jonggrang merasa sangat marah hingga dikutuk nya roro jonggrang menjadi batu dan melengkapi candi yang keseribu.
hufft...panjang juga nih ceritanya, kalo yang dengar anak-anak dah pada ketiduran nih hehehehe.
Lama kami berjalan-jalan di kawasan candi sambil berfose tentunya. Kami putuskan keluar karena kami hendak melanjutkan perjalanan ke kali urang.
Menempuh waktu hampir 2 jam kami sampai juga di kali urang. Baru mendekati kawasannya aja mulai terasa suhu yang dingin. Sopir yang membawa kami menunjuk kan rumah mbak marijan eheheheh resooooooooooooo....itu loh guyss ahli kunci nya gunung merapi.
Disini dingin sekali, jadi ingat berastagi di sumatera utara. Sampai disini apalagi yang kami cari selain ingin mencicipi makanan, seperti biasa wisata kuliner.
Kami memesan sate kelinci dan nasi rawon, setelah dimakan. kami putuskan kalau makanan yang 2 ini cocok ama lidah kami. Enak dan tidak terlalu manis yaa bumbu nya pas banget.
Perut kenyang saat nya berkeliling di daerah yang katanya sangat dekat dengan gunung Merapi ini. Banyak yang menjual tembe ama tahu bacem. Rame banget!.
Puas makan dan puas jalan-jalan di kali urang saat nya melanjutkan perjalanan menuju candi Borobudur. Ini dia yang penting banget buat didatangi, Walaupun dia sudah bukan daerah Jogja karena sudah masuk jawa tengah tepatnya Magelang tapi karena jaraknya tidak terlalu jauh dari Yogyakarta tempat ini tetap menjadi ikon penting yang harus didatangi jika kita berwisata ke Jogja.
Tiker masuk sama dengan Candi Prambanan tujuh belas ribu per orang.
Kami agak sedikit tergesa-gesa karena waktu kunjung hanya sampai jam lima sore. Sedangkan kami sampai di candi borobudur jam 3 lewat. Duuhh..cukup g ya berkeliling di Candi yang terbesar di Indonesia ini. Setelah masuk didalam nya ternya candi ini lebih besar dan lebih tinggi dari yang sering kulihat di TV ya iyalah heheheh. Berkeliling samapi kepuncak dan mencoba memasukkan tangan ke dalam candi kecil untuk menyentuh tangan budha. Katanya sih apa yang kita minta bakalan bisa di kabulkan. Berhubung kita muslim mana mungkin percaya selain kepada ALLAh S.W.T.
Selesai sudah tour singkat kami mengelilingi situ-situs peninggalan jaman dahulu kala yang ada di Jogja dan sekitar jawa tengah. Puas juga rasanya. Bahkan perjalanan sejauh ini tidak sedikitpun membuat lelah.
Suatu saat kami akan kesini lagi.Insya Allah.
No comments:
Post a Comment