menjadi jujur itu sulit tapi berbohong lebih sulit lagi karena sekali berbohong kita akan berbohong untuk kedua kali dan seterusnya untuk menutupi kebohongan yang pertama....
Tuesday, September 28, 2010
Sembunyi
Aku teringat masa lalu nih saat tinggal dan menetap di pondok ku tercinta madrasah ulumul Qur an langsa aceh timur. Banyak kisah yang menyenangkan sekaligus menyedihkan hik hik jadi terharu LEBAY Mode:On nih.
Kalau yang menyedihkan sih ga usah di ceritakan. Kita cerita kisah-kisah lucu aja ya.
Pada jaman dahulu kala eetsss kita pake jaman dahulu kala biar kesan nya ini legenda yang terjadi pada masa jaman dahulu kala alah alaaaaaaaaahh g setua itu juga kali hehehehee.
Kisah ini dimulai saat kami menepati asrama baru yang bernama safiatuddin klo g salah sih habis lupa..Sudah lama sekali dah hampir bertahun-tahun. Aku dan teman-teman ku menepati kamar tujuh waktu itu. Kalau di ingat-ingat waktu itu kami masih tsanawiyah atau setingkat SMP.
Sebenarnya sih ini bukan kisah ku, Ini adalah kisah teman ku yang kamar nya bersebelahan dengan kamar ku yaitu kamar 8. Begini cerita..
Di pesantren kami ada beberapa peraturan dan salah satu nya adalah Setiap santri baik santriwan ataupun santri wati wajib sholat berjamaah di mushola yang ada di pesantren, kecuali bagi yang berhalangan atau sakit. Nama nya juga anak-anak ceileeeeeeeeee nakal itu biasa tak dan bagi kami ada masa nya sedikit membandel.
Dan ketika azan berkumandang semua orang bersiap-siap pergi berjemaah dan beberapa dari kami mulai malas. Dari sumber yang dipercaya hehehehe ada sekitar 5 orang yang tidak pergi tidak di hitung yang lagi ada tamu alias datang bintang bulan dan meteor hehehehehe kayak langit ya.
Dan seperti biasa deh, PKC mulai berkeliaran mencari mangsa eeh mencari penyeludup eeeh mencari yang g sholat berjamaah. PKc itu penjaga keamanan campus. Ketika tau para PKC sudah mulai bergerak, teman-teman ku yang tidak Sholat mulai ketakutan dan mulai mencari tempat bersembunyi...Terpikirkan deh tempat yang aman. Yaitu WC.
Jeng jeng jeng....di mulai musik perang....
Beberapa teman ku mulai mencari wc trategis kwkwkww kayak beli tanah ya.
Karena kamar mandi kami lampunya bnyak yang rusak jadi nya gelap dan banyak wc yang pintu nya terbuka. Tidak terlalu banyak pikir beberapa teman ku yang sudah ketakutan langsung masuk kedalam Wc yang di anggap paling menarik eeeh maksudnya Wc yang paling bersih.
Ternyata eeeeh ternyata ketika mereka masuk ada teman ku yang sedang puuup didalam nya...Teman ku yang lagi puup kaget bukan main, gimana g kaget disaan dia lagi menikmati ada yang masuk kwkwkwkw dia sengaja membuka sedikit pintu Wc nya karena lampunya mati jadi sangat gelap.
Karena tidak ada pilihan. teman-teman ku masuk ke Wc yang teman ku lagi ppuupp.. Kebanyang kan gmn baunya. Teman ku pun jadi bingung. Baru kali ini dia dikelilingi banyak orang saat lagi gituan. Demi menjaga keselamatan bangsa eeeh keselematan diri dari hukuman Pkc lebih baik menahan bau yang bikin muntah.
Akhir nya masa penyiksaan selesai, Mata-mata PKC mengantarkan pesan kalau kondisi aman semua yang bersembunyi boleh keluar. hoaaaaaaaaaaaaaahhhh semua teman-teman ku berhampuran keluar. Pada muntah-muntah..Tobaaaaaattt g lagi-lagi melanggar peraturan. Cukup sekali bersembunyi di WC yang ada orang lagi puup nya...besok2 klo melanggar sembunyi dimana ya??? hehehehhehehe
Kangen klian semua teman...moga allah melindungi kita para guru-guru, nenek dapur penjaga kantin pokok nya semua yang di pesantren amien......... termasuk para jin yang suka gangguin kita eeeeeghh g jadi deng heheheheh
Monday, September 27, 2010
CERPEN
MENUNGGU MU DISINI
"malam ini masih menunggu juga za?", pertanyaan tiba-tiba dari ika mengagetkanku. Aku hanya mengangguk pelan dan kembali menatap jendala yang langsung bisa melihat kehalaman depan kost kami. "Berapa kali ku bilang, dia sudah tidak mencintaimu dan berhentilah berharap. Meski dia tidak mengatakan kata putus karena sikap nya ini menunjukkan kalau dia berahap kau lah yang memutuskannya", Aku hanya tertunduk tak mampu menjawab. Dan ini kesekian kali nya ika menasehatiku. Entah apa yang ada dalam pikiran ini hingga aku tidak peduli dengan semua ejekan bahkan hinaan teman2ku yang mengatakan aku bodoh karena mau menunggu laki-laki yang tidak lagi ada hati padaku. Aku merasa yakin kalau ari kekasih yang sudah menemaniku selam setahun ini hanya butuh waktu sendiri hingga dia lupa padaku. Aku yakin sekali kalau ari masih mencintaiku seperti dulu.Aku teringat masa-masa indah kami dulu. Masa dimana ari tak henti-hentinya mengatakan kalau dia mencintaiku. Dia bahkan sulit untuk sedetik saja berada jauh dariku. Masa yang indah.
Tapi sekrang masa itu sudah tidak ada lagi. tidak tau kapan itu terjadi yang jelas ari mulai jarang datang bahkan untu sekedar bertanya kabar melalui sms saja tidak. Awalnya aku kesal bahkan suka marah dengan tingkah nya yang mulai berubah. Jadi kupuskan bertanya langsung padanya.
"sayang, bukan g cinta atau g kangen cuma sekarang kondisi ku sudah berbeda",
"berbedanya dimana?", tanya ku lagi
"aku kan udah semester akhir jadi waktu itu padat buat nyusun skripsi",
"apa untuk sms saja tidak bisa?", tanya ku lagi
"sayang, Dewasalah sedikit. jika tidak dihubungi belum tentu aku g sayang kan. kalau ada waktu pasti aku hubungi kok.ok", penjelasannya sangat tidak memuaskan tapi ku coba bersabar. Menahan amarah. Kan hubungan harus didasari pada pengertian.
Aku pikir Setelah dia sidang dan semua urusan kuliah selesai dia akan kembali seperti semula. Ternyata harapan ku sia-sia. Lelaki yang kutunggu selama ini semakin menjauh. kalau ku tanya dia selalu menjawab kalau dia sibuk mencari pekerjaan dan lagi-lagi aku percaya. Meski dia bersikap seperti itu aku tetap membanggakannya didepan teman-teman ku walaupun teman-teman ku sudah mencemooh kan ku karena mau di gantung tak bertali. Tapi keyakinan ku masih ada buat nya.
Bulan ke lima sejak kami menjadi jauh, ku coba datangi rumahnya. Sukurlah dia ada dirumah nya jadi aku tidak sia-sia jauh-jauh kerumah nya. Ketika dia tau aku datang dia sangat terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka kalau aku nekat kerumah nya. Awal nya aku berat untuk datang tapi entah rasa apa yang membuat ku bisa senekad ini.
Kutatap wajah nya dan ku yakini hatiku dia masih kekasih ku yang dulu.
"kemana aja?" tanya ku padanya. Ingin ku dekap erat karena aku rindu padanya tapi aku tahu dia suka.
"berobat za, maaf belum memberi tahu mu. aku mengidap penyakit yang susah di obatin", lata-kata nya menganget kan ku. Aku kawatir sekali hingga ku tanya dia sakit apa dan dia tidak menjawab.
"kalau kamu tidak sabar aku tidak apa-apa kalau kamu tinggalkan", kata-kata nya membuat ku tercengang. Mana mungkin aku meninggal kannya saat dia sakit seperti ini. Ku yakinkan padanya kalau aku akan tetap bersama tapi dia tetap berharap aku mengambil keputusan untuk meninggalkannya dan aku tetap dengan pendirian ku untuk menemaninya. Dia hanya tertunduk lesu. Ada reaksi kekecewaan disana. Aku yakin itu pasti kekecewaan karena dia ingin aku bahagia dan tidak bersama lelaki yang lagi sakit seperti dia.
Malam itu kuceritakan kepada ika apa yang tadi sore aku alami di rumah ari. Bahkan aku menceritakan bagai mana reaksi ari padanya mengenai kedatangan ku dan keinginanan ku menemani meskipun dia sakit.
"maaf jika kata-kata ku bakalan menyakitkan tapi jujur kukatakan dia sudah tidak mencintaimu za", kata-kata ika benar-benar membuat ku tak percaya. Dia sahabat ku mana boleh dia tidak mendukung. Melihat reaksi ku yang tidak enak dipandang. Ika menggenggam jari ku
" dengar ya liza sayang, jika aku jadi ari aku akan bertanya dulu kabar mu karena kamu sudah berjalan jauh-jauh datang kerumah nya", Benar ari tidak menanyakan kabar ku. Dia malah bertanya ada apa datang kesini.
" Mungkin saja dia lupa ka", ika malah tersenyum kecut padaku menandakan kalau dia benar dan aku salah.
"dan jika aku jadi ari, aku akan sangat terharu saat kau mau menemani ku saat sakit bukan malah menunjukkan wajah kecewa",
"mungkin dia tidak mau aku sedih ka", lagi-lagi aku membelanya
"kalau dia tidak mau kamu sedih untuk apa dia menceritakan penyakitnya", Sura ika mulai ditekan karena aku mulai terilhat sangat bandel.
"kalau tidak sama aku sama siapa lagi dia cerita", masih membela.
"ok. ini terakhir ku kasih tau, kalau dia memang menjadikan mu tempat dia bercerita kemana dia slama 5 bulan ini tak ada kabar. Kemana dia saat dirimu sakit sambil menyebut namanya dan kemana dia saat-saat malam kamu menunggu nya.dimana? dia tidak ada kan. Kamu selalu ada buat nelpon dia walau dia cuma menjawab seadanya, Kamu juga ada kan buat menyemangati dia saat sidang walaupun universitas kalian berbeda dan kamu hadir di acara wisuda nya meski dia tidak mengenalkan mu kepada keluarga nya. apa masih kurang. please za..lanjutin hidup mu jangan menunggu nya", kata-kata nya menghenyak ku. Aku bingung. Aku bahkan tidak mampu membalas perkataan ika. kali ini aku juga tak mampu membela ari.
"Tapi aku mencintainya ka", cuma kata-kata itu yang mampu ku ucapakan dan mulai menangis. Ika yang melihat langsung memeluk dan alu langsung terisak di bahunya. Sakit hatiku mendengarkan perkataan ika tapi ika benar. sangat benar. Sejak malam itu ika tidak pernah menasehatiku lagi meski aku tetap menunggu ari hadir disini.
Aku emang bodoh dan sangat bodoh. Tapi keyakinan ku akan cinta ari membuat ku tak peduli tentang apapun. Aku yakin dia akan kembali padaku. kU YAKIN..... Dari Tv ku dengarkan ada tembang yang terasa menyesakkan dada ku dari Yovie and the Nuno:
Engkau pergi aku tak kan pergi
Kau menjauh aku tak kan jauh
Sebenarnya diri ku masih mengharapkan mu
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Kau menjauh aku tak kan jauh
Sebenarnya diri ku masih mengharapkan mu
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
puisi buat hari ini
Kenapa harus lemah saat kau lihat tangisan
Kenapa rupa haluan karena iba
Kenapa tetap tegak padahal dah rapuh
Kenapa tersenyum padahal berduka
Pergilah jika harus pergi
Tak perlu risau kan air mata
Air mata tak lama pasti berhenti
Maka, pergilah kalau harus pergi
waktu membantu tuk Melupa akan cepat terjadi
Hingga air mata tak ada lagi
Kenapa rupa haluan karena iba
Kenapa tetap tegak padahal dah rapuh
Kenapa tersenyum padahal berduka
Tak salah pergi jika harus
Meski kepergian mungkin perih bagi yang ditinggal
Tapi bertahan tuk buat makin tersiksa
Mendustai hati tak bisa leraikan derita
Meski kepergian mungkin perih bagi yang ditinggal
Tapi bertahan tuk buat makin tersiksa
Mendustai hati tak bisa leraikan derita
Dibenarkan kah berdusta tuk hapus luka
Mampu kah kebersamaan tanpa air mata
Untuk apa tinggal hanya memberi jeda tuk air mata berikut
Untuk apa terus mendampingi jika hampa akan rasa.
Mampu kah kebersamaan tanpa air mata
Untuk apa tinggal hanya memberi jeda tuk air mata berikut
Untuk apa terus mendampingi jika hampa akan rasa.
Pergilah jika harus pergi
Tak perlu risau kan air mata
Air mata tak lama pasti berhenti
Maka, pergilah kalau harus pergi
waktu membantu tuk Melupa akan cepat terjadi
Hingga air mata tak ada lagi
Sunday, September 26, 2010
Perjalanan ke pulau jawa 6. yogya4
Setelah pembukaan muktamar kemarennya, Kami sebagai penggembira tidak punya kegiatan lagi hingga kami memutuskan untuk berziarah hehehe kayak kuburan aja nih kami semua berniat mengunjungi candi-candi atau beberapa tempat wisata menarik di Jogja. Niat yang pertama kami mendatangi Candi Prambanan. Jarak nya dari penginapan tidak terlalu jauh mungkin sekitar 15 menitan cuma karena kami pergi nya minggu jadi agak sedikit macet. Sesampai disana beli tiket lagi. Awalnya kami pikir tiket nya duaribuan eeehhh ternyata mahal tujuh belas ribu aduuuhh g nyangka mahal. Tapi tidak jadi masalah yang penting bisa melihat peninggalan roro jonggrang. Dah pada tau kan legendanya. Nah cerita dikit, Konon dulu ada kerajaan yang bertetangga. jadi kerajaan yang satu nya lupa nih namanya yang jelas nama raja nya Baka, dia kejam dan suka memakan manusia. Ketika si raja baka hendak memperluas wilayah kerajaannya dia bertarung dengan Bandung Bondowoso yang sakti. Dan pertempuran itu di menangkan oleh bandung bondowoso. Setelah dia menang dia berniat merebut kerajaan Si raja Baka tapi dia malah terpikat oleh kecantikan roro jonggrang yang tidak lain adalah putri raja Baka yang telah dia bunuh.
Bandung bondowoso meminta roro jonggrang menjadi istrinya. Tentu saja Roro jonggrang tidak mau menikahi pria yang telah membunuh ayahnya. Bandung bondowoso terus memaksa hingga akhirnya si roro jonggrang mengajukan syarat agar dibuatkan candi 1000 dalam 1 malam. Bandung bondowoso menyanggupinya. Mulailah bertapa si Bandung Bondowoso untuk memanggil para makluh alus dan para jin untuk membantunya.
Setelah terbangun 999 candi roro jonggrang mulai khawatir karena dia benar-benar tidak ingin menikahi bandung bondowoso. Sehingga di lakukan tipu muslihat. Dia membangunkan para wanita untuk menumbuk padi dan mulai membuat para ayam terkejut hingga si ayampun berkokok. Karena mendengar ayam berkokok dan bunyi suara padi di tumbuk para jin pun meninggalkan pekerjaan nya. Hingga candi yang keseribu tidak siap di buat.
Bandung bondowoso yang merasa di tipu oleh roro jonggrang merasa sangat marah hingga dikutuk nya roro jonggrang menjadi batu dan melengkapi candi yang keseribu.
hufft...panjang juga nih ceritanya, kalo yang dengar anak-anak dah pada ketiduran nih hehehehe.
Lama kami berjalan-jalan di kawasan candi sambil berfose tentunya. Kami putuskan keluar karena kami hendak melanjutkan perjalanan ke kali urang.
Menempuh waktu hampir 2 jam kami sampai juga di kali urang. Baru mendekati kawasannya aja mulai terasa suhu yang dingin. Sopir yang membawa kami menunjuk kan rumah mbak marijan eheheheh resooooooooooooo....itu loh guyss ahli kunci nya gunung merapi.
Disini dingin sekali, jadi ingat berastagi di sumatera utara. Sampai disini apalagi yang kami cari selain ingin mencicipi makanan, seperti biasa wisata kuliner.
Kami memesan sate kelinci dan nasi rawon, setelah dimakan. kami putuskan kalau makanan yang 2 ini cocok ama lidah kami. Enak dan tidak terlalu manis yaa bumbu nya pas banget.
Perut kenyang saat nya berkeliling di daerah yang katanya sangat dekat dengan gunung Merapi ini. Banyak yang menjual tembe ama tahu bacem. Rame banget!.
Puas makan dan puas jalan-jalan di kali urang saat nya melanjutkan perjalanan menuju candi Borobudur. Ini dia yang penting banget buat didatangi, Walaupun dia sudah bukan daerah Jogja karena sudah masuk jawa tengah tepatnya Magelang tapi karena jaraknya tidak terlalu jauh dari Yogyakarta tempat ini tetap menjadi ikon penting yang harus didatangi jika kita berwisata ke Jogja.
Tiker masuk sama dengan Candi Prambanan tujuh belas ribu per orang.
Kami agak sedikit tergesa-gesa karena waktu kunjung hanya sampai jam lima sore. Sedangkan kami sampai di candi borobudur jam 3 lewat. Duuhh..cukup g ya berkeliling di Candi yang terbesar di Indonesia ini. Setelah masuk didalam nya ternya candi ini lebih besar dan lebih tinggi dari yang sering kulihat di TV ya iyalah heheheh. Berkeliling samapi kepuncak dan mencoba memasukkan tangan ke dalam candi kecil untuk menyentuh tangan budha. Katanya sih apa yang kita minta bakalan bisa di kabulkan. Berhubung kita muslim mana mungkin percaya selain kepada ALLAh S.W.T.
Selesai sudah tour singkat kami mengelilingi situ-situs peninggalan jaman dahulu kala yang ada di Jogja dan sekitar jawa tengah. Puas juga rasanya. Bahkan perjalanan sejauh ini tidak sedikitpun membuat lelah.
Suatu saat kami akan kesini lagi.Insya Allah.
Bandung bondowoso meminta roro jonggrang menjadi istrinya. Tentu saja Roro jonggrang tidak mau menikahi pria yang telah membunuh ayahnya. Bandung bondowoso terus memaksa hingga akhirnya si roro jonggrang mengajukan syarat agar dibuatkan candi 1000 dalam 1 malam. Bandung bondowoso menyanggupinya. Mulailah bertapa si Bandung Bondowoso untuk memanggil para makluh alus dan para jin untuk membantunya.
Setelah terbangun 999 candi roro jonggrang mulai khawatir karena dia benar-benar tidak ingin menikahi bandung bondowoso. Sehingga di lakukan tipu muslihat. Dia membangunkan para wanita untuk menumbuk padi dan mulai membuat para ayam terkejut hingga si ayampun berkokok. Karena mendengar ayam berkokok dan bunyi suara padi di tumbuk para jin pun meninggalkan pekerjaan nya. Hingga candi yang keseribu tidak siap di buat.
Bandung bondowoso yang merasa di tipu oleh roro jonggrang merasa sangat marah hingga dikutuk nya roro jonggrang menjadi batu dan melengkapi candi yang keseribu.
hufft...panjang juga nih ceritanya, kalo yang dengar anak-anak dah pada ketiduran nih hehehehe.
Lama kami berjalan-jalan di kawasan candi sambil berfose tentunya. Kami putuskan keluar karena kami hendak melanjutkan perjalanan ke kali urang.
Menempuh waktu hampir 2 jam kami sampai juga di kali urang. Baru mendekati kawasannya aja mulai terasa suhu yang dingin. Sopir yang membawa kami menunjuk kan rumah mbak marijan eheheheh resooooooooooooo....itu loh guyss ahli kunci nya gunung merapi.
Disini dingin sekali, jadi ingat berastagi di sumatera utara. Sampai disini apalagi yang kami cari selain ingin mencicipi makanan, seperti biasa wisata kuliner.
Kami memesan sate kelinci dan nasi rawon, setelah dimakan. kami putuskan kalau makanan yang 2 ini cocok ama lidah kami. Enak dan tidak terlalu manis yaa bumbu nya pas banget.
Perut kenyang saat nya berkeliling di daerah yang katanya sangat dekat dengan gunung Merapi ini. Banyak yang menjual tembe ama tahu bacem. Rame banget!.
Puas makan dan puas jalan-jalan di kali urang saat nya melanjutkan perjalanan menuju candi Borobudur. Ini dia yang penting banget buat didatangi, Walaupun dia sudah bukan daerah Jogja karena sudah masuk jawa tengah tepatnya Magelang tapi karena jaraknya tidak terlalu jauh dari Yogyakarta tempat ini tetap menjadi ikon penting yang harus didatangi jika kita berwisata ke Jogja.
Tiker masuk sama dengan Candi Prambanan tujuh belas ribu per orang.
Kami agak sedikit tergesa-gesa karena waktu kunjung hanya sampai jam lima sore. Sedangkan kami sampai di candi borobudur jam 3 lewat. Duuhh..cukup g ya berkeliling di Candi yang terbesar di Indonesia ini. Setelah masuk didalam nya ternya candi ini lebih besar dan lebih tinggi dari yang sering kulihat di TV ya iyalah heheheh. Berkeliling samapi kepuncak dan mencoba memasukkan tangan ke dalam candi kecil untuk menyentuh tangan budha. Katanya sih apa yang kita minta bakalan bisa di kabulkan. Berhubung kita muslim mana mungkin percaya selain kepada ALLAh S.W.T.
Selesai sudah tour singkat kami mengelilingi situ-situs peninggalan jaman dahulu kala yang ada di Jogja dan sekitar jawa tengah. Puas juga rasanya. Bahkan perjalanan sejauh ini tidak sedikitpun membuat lelah.
Suatu saat kami akan kesini lagi.Insya Allah.
Wednesday, September 22, 2010
CERPEN
DIA dan DIA DAN IMPIAN KAMI
Semalam ini aku bersama nya, menemani tubuhnya yang makin kurus. Sebenarnya bukan hanya malam ini, malam-malam sebelum nya juga aku bersama nya. Menemaninya menghabiskan sisa-sisa hidup nya yang mungkin tidak lama lagi. Diagnosa dokter yang merawatnya selama ini mengatakan bahwa abdi mengidap gagal ginjal yang sudah kronis. Gagal ginjal ini di akibatkan karena abdy tidak pernah menjaga makannya dan bekerja terlalu keras. Kalau kularang dia selalu mngatakan bahwa ini untuk masa depan kami. Dulu dia sering mengeluh sakit perut tapi ketika ku ajak ke dokter dia tidak mau dan berkilah kalau itu hanya sakit perut biasa. Tiba-tiba saja ku dapati dia pingsan di kamar mandinya 3 bulan yang lalu dan ini lah hasil diagnosa dokter. Dia sulit di selamatkan, bahkan mengcangkok ginjal dan cuci darahpun tak bisa menyembukannya hanya bisa memperpanjang nyawanya. Aku tidak suka diagnosa dokter karena dokter bukan tuhan. DIa tidak tau kapan nyawa seseorang di ambil tapi apa daya ku setelah ku lihat abdy semakin kurus, bahkan dy semakin lemah dan kerja nya hanya berbaring di atas tempat tidur. Ku perhatikan wajah tampan kekasih ku yang semakin kurus dan keliatan tua.
"ren, aku haus", tiba-tiba aku tersentak saat abdy bangun dan berucap sangat lirih.
Dengan segera ku ambil kan air minum untuk nya. Perih hati ku tiap kali melihat lelaki yang dulu begitu gagah gini terkulai tak berdaya.
"Ren, kamu g pulang?" tanya nya lirih
"malam ini aku nemanin kamu disini"
"kamu dah hampir dua bulan disini, apa kamu g bosan ren?"
"ya g lah, kalau bosan aku g mungkin datang kesini lagi", ucap ku sambil mengenggam tangannya."maaf kan aku ren, karena aku sakit impian kita mempunyai keluarga kecil yang bahagia batal" aku sedih saat dy mengucapkan hal yang sama berkali-kali selama di tau di sakit. Ku cium keningnya dan menatap nya hangat.
"jangn di ulangi lagi..Aku sama sekali tidak menyalahkan mu"
"Tapi ren, kalau bukan karena aku sakit mungkin kamu sudah bahagia" Aku tersentak mendengar kat-katanya
"sudah lah, kembalilah tidur" ucapku sambil membelai rambutnya. Ku lihat dia mulai menutup matanya. Kata-kata terakhir yang di ucapkan abdy membuat ku teringat akan 2 bulan yang lalu. Teringat dimana aku bersama nya ya bersama laki-laki itu. laki-laki yang menemaniku saat abdy tak hadir karena terlalu sibuk dengan kerja dan impian yang dia rancang untuk masa depannya tanpa dy sadari dia membuat cintaku untuknya kian memudar.
Dan disaat-saat rasa jenuh datang tibalah seorang laki-laki yang membuat dunia ku kembali ceria. Nama nya yovi. ya laki-laki itu namanya yovie. Aku bukan baru kenal dengannya. Dia tetangga ku, rumah nya tepat berada di depan rumah ku cuma beberapa tahun ini dia kuliah di daerah lain hingga dia jarang pulang dan membuat kami kurang dekat apalagi kami cuma bertemu di saat liburan panjang itupun jarang.kami dekat saat dia mulai menyapa ku saat aku terlihat termenung ketika menunggu abdy malam minggu itu. Dia menyapa ku dan minta izin untuk bisa menemaniku karena katanya aku seperti butuh teman buat berbagi. Awalnya sih aku kurang suka kata-katanya bukan karena dia salah tapi karena dia benar dan aku benci orang lain bisa membaca pikiran ku. Kupersilahkan dia duduk, awal nya sedikit kaku bahkan aku lebih bnyak diam tapi lama-lama dia bisa membuat ku tersenyum bahkan tertawa. aku mulai merasa nyaman bersama nya. Saking tak sadar nya waktu terus berlalu hingga aku lupa kalau aku mlam ini menunggu abdy datang kerumah. Setelah malam itu yovie sering menemaniku. Yang ku tahu dia telah selesai menamatkan S2 nya hingga dia siap bekerja di kota kami dan mungkin tidak berniat ke tempat lain.
"abdy, malam inipun kamu g bisa datang kerumah?" tanya ku pada abdy saat dia membatalkan pertemuan kami dan ini minggu ke 5 sudah satu bulan lebih dia tak datang kerumah." ga bisa ren, Aku sibuk banget. kamu sabar ya sayang ini demi kita demi impian kita", itulah kat-kata yang sering di ucapkannya jika dia tidak jadi atau hanya untuk membatalkan janji nya padaku.
"Ini impian kita atau hanya ambisi mu?", kesabaran ku mulai habis
"ya impian kita dong sayang, kamu bersabar ya?",
"ya..."jawab ku dingin.dan sesaat kemudian dia mematikan telponnya karena masih banyak laporan yang harus dia kerjakan. Aku benaran tidak mengerti, dia kerja untuk impian kami atau hanya untuk ambisi nya untuk bisa di banggakan semua orang. Lagi-lagi aku kehilangan malam-malam yang harus nya ku habiskan bersama nya dan lagi-lagi kekosongn itu di isi oleh yovie.
"ren, malam ini jalan yuk",
"kemana?",
" ya kemana aja, gimana kalau kita jalan bareng dari dapur keruang tamu", kata-kata nya mengaget kan ku dan membuat ku terbahak. laki-laki satu ini g pernah kehabisan bahan untuk membuat ku tertawa dan sifat ini emang tidak ada di abdy tapi aku dulu suka padanya karena dia baik dan laki-laki yang selalu menepati janjinya dan sekarang sudah tidak lagi.
"tadi ketawa sekarang kok bengong", yovie menyadari kalau aku sedang memikirkan sesuatu dan aku hanya tersenyum."yuk kita jalan", kata ku pada yovie
"kemana?",
"ke mall aja", jawab ku
"ke mall jalan?", tanya nya lagi
"iya, emang mau kemana lagi?",
"yaaaaaaaahhh reennn...maal itu jauh masak kita jalan kaki, buat apa gunanya mobil", "heeheh dasar ya iyalah naik mobill..yukkk",
"ayuuuk deh", tanpa menunggu aba-aba dia menarik tangan ku dan minta izin pada orang tua ku dari pintu..emang g keliatan anak berpendidikannya..beda banget ama abdy tapi tingkah nya ini tak menjadi masalah bagi orang tua ku yang memang sudah mengenal nya sejak kecil.
Kebersamaan itu mulai terjalin hingga aku sedikit demi sedikit melupakan abdy. Melupakannya hingaa tanpa hadirnya pun aku tak merasa kehilangan lagi Karena sosok abdy di gantikan oleh yovie yang selalu ada dan mampu membuat ku jadi riang. Dan entah sejak kapan hati ini telah di isi oleh nya dengan canda tawa nya.
Aku tidak sedikitpun berniat melupakan abdy dan impian kami tapi keberadaan yovie disini benar-benar mampu mengusir rasa rindu ku pada kehadiran abdy.
"yov...kok malam ini g datang sih?", tanya ku pada yovie di telpon.
"hmmm..aku pengen banget nemuin kamu yank tapi badan ku lagi g enak nih, kamu dung yang kesini cinta", ternyata dia sakit. Kami tidak tau apa hubungan kami tapi kata-kata mesra itu sudah menjadi kebiasaan kami sekarang dan yovie kadang tidak segan menggandeng tangan ku atau mengenal kan aku sebagai pacar nya ke teman-temannya dan aku sama sekali tidak keberatan. walau aku sadari bahwa aku mulai bermain apa dengan menghianati abdy tapi hubungan ku dengan yovie juga belum resmi walaupun ada sedikit harapanku untuk hubungan ini.
"sakit apa sih?" tanya ku smbil menyentuh dahinya. tiba-tiba digenggam tanganku dan diletakkan di dada nya. "ini yang sakit", katanya.
"hmm..dah ke dokter?" tanya ku yang mulai berdebar
"kan kamu dokternya",
"Aku bukan dokter cuma lagi besuk pasien aja..aduuh masa berkunjung sudah habis nih yang besuk pasien pulang dulu ya", saat aku mulai berdiri menarik ku duduk dan semakin rapat dengannya."ren, jangan pulang dulu"
"emangnya ada apa?" jantungku semakin berdebar tak karuan
"ren, kamu mau g jadi ehem ehem ku", kata isyarat nya buat ku tersenyum
"apa tuh ehem ehem, pembantu ya? ga mau lah kalo cuma pembantu",
"ya ga lah sayang, ren kamu mau g jadi pacarku", setelah kata-kata itu dia ucapakan dia malah menunduk. yang kupikir manusia ini tanpa malu tenyata bisa malu juga.Niat di hati ingin langsung ku katakan iya aku mau jadi pacar mu tapi beban ku masih ada. Aku masih punya hubungan dengan abdy.
"maaf kan aku yov..aku pasti mau menerima kamu sebagai pacarku tapi aku masih punya hubungan dengan abdy",
"apa kamu masih cinta?" pertanyaan nya membuat ku bingung. Aku bingung apa rasa buat abdy masih ada atau hanya karena mau di anggap pacar yang setia kubiarkan hatiku hampa.
"yov..aku tidak tau apa atau bagaimana perasaan ku padanya yang jelas aku juga menyukaimu, kau hadir disaat aku kehingan saat-saat bersama nya. tapi aku tidak pernah ngenggap kamu pelarian atau hanya pengisi kekosongan karena rasa buat mu juga hadir seiring kebersamaan kita", aku sungguh tak mampu membohongi hatiku kalau aku benar-benar mulai jatuh cinta pada yovie. dia hadir di saat yang tepat. Kala hati ku sepi karena kesibukan abdy dia hadir mengisi kekosongan itu. Lama kami terdiam hingga kuputuskan tuk mengakiri hubungan ku dengan abdy dan ku meminta waktu 2 hari untuk menyelesaikan semuanya dengan ardy dan yovie mau tuk menunggu.
Hari itu, dimana semua impian ku sirna. Hari dimana aku harus menyelesaikan masalahku dengan abdy. Aku harus membuat keputusan untuk diriku sendiri. Ku ajak abdy ketemuan. Awal nya dia menolak dengan alasan yang sama yaitu sibuk tapi setelah kudesak dia akhirnya mau juga bertemu denganku. Tapi dia lebih memilih pertemuan di rumah nya.
Kucoba ketuk pintu rumahnya sampai beberapa kali tapi tidak ada yang menyahut karena tidak sabaran aku langsung masuk kedalam dan ternyata didalam rumahnya sangat berantakan. Ada bnyak brosur berserakan. Kubaca beberapa brosur dan semua brosur mengenai rumah. Aku tertegun saat membaca tulisan di komputernya yang masih hidup yang sengaja di letakannya di ruang keluarga. Tulisan ini benar-benar membuat ku takut tuk mengambil keputusan tuk pergi darinya. DENAH RUMAH MASA DEPAN KU DAN RENA
oohh tuhan. Apa yang harus kulakukan.Kutunggu dia didepan komputer nya sambil melihat beberapa denah yang digambar oleh nya. Lama ku menunggu hingga habis kesabaranku. Kucoba hubungi nomor ponsel nya dan aktif hingga aku sadari bunyi ponsel itu sangat dekat. Kucari sumber bunyi nya hingga kudapati ponsel itu berada dilantai dengan tubuh abdy yang tergeletak disampingnya. Aku bingung. Aku histeris melihat tubuh yang sudah hampir 2 bulan tak kutemui begitu kurus. Aku menghubungi semua orang agar membantu ku membawanya kerumah sakit. nah disinilah aku sekrang.
Menemaninya menikmati saat-saat terakhir nya. Kuputuskan tuk pergi dari yovie. Karena aku tak kan mungkin meninggalkan abdy disini.
"maafkan aku yov, aku g bisa bersama mu"
"tapi kenapa? bukannya kamu bilang kamu sudah mengambil keputusan untuk bersamaku"
"iya, tapi aku tidak akan bisa meninggalkan. Dia sekarat. dan aku bukan perempuan sadis yang tega meninggalkannya disaat dia seperti ini.maafkan aku ya yov", Aku tak mampu membendung air mataku. Aku sakit. Disaat aku ingin menggapai impianku, orang yang juga berusaha untuk impian kami terbaring tak berdaya.
" ini keputusanmu. Aku hanya bisa pasrah", ungkapan itu seakan membuat ku terhenyak.
Yovie maninggalkan ku, aku tau dia terluka tapi aku putuskan tuk tidak pergi dari abdy meski impian ku sendiri tak tergapai. Karena impian kamilah abdy jadi seperti ini.
Ini sudah hampir 3 bulan lebih dan keadaan abdy makin memburuk. Tapi aku akan tetap bersamanya hingga dia tau aku tak kan meninggalkannya meski impian kami tak jadi kenyataan.Terakhir ku dengar yovie pergi dari kota ini untuk melanjutkan s3 nya tapi kali ini tak di Indonesia. Mungkin di benua lain di belahan bumi yang lain. Pergilah yov gapai impian mu. Aku disini bersama lelaki yang berusaha hingga ajal menjemputnya tuk mewujudkan impian kami.Meski impian itu tak akan pernah menjadi nyata. Tapi aku akan tetap bersama nya si pewujud Impian ku
Semalam ini aku bersama nya, menemani tubuhnya yang makin kurus. Sebenarnya bukan hanya malam ini, malam-malam sebelum nya juga aku bersama nya. Menemaninya menghabiskan sisa-sisa hidup nya yang mungkin tidak lama lagi. Diagnosa dokter yang merawatnya selama ini mengatakan bahwa abdi mengidap gagal ginjal yang sudah kronis. Gagal ginjal ini di akibatkan karena abdy tidak pernah menjaga makannya dan bekerja terlalu keras. Kalau kularang dia selalu mngatakan bahwa ini untuk masa depan kami. Dulu dia sering mengeluh sakit perut tapi ketika ku ajak ke dokter dia tidak mau dan berkilah kalau itu hanya sakit perut biasa. Tiba-tiba saja ku dapati dia pingsan di kamar mandinya 3 bulan yang lalu dan ini lah hasil diagnosa dokter. Dia sulit di selamatkan, bahkan mengcangkok ginjal dan cuci darahpun tak bisa menyembukannya hanya bisa memperpanjang nyawanya. Aku tidak suka diagnosa dokter karena dokter bukan tuhan. DIa tidak tau kapan nyawa seseorang di ambil tapi apa daya ku setelah ku lihat abdy semakin kurus, bahkan dy semakin lemah dan kerja nya hanya berbaring di atas tempat tidur. Ku perhatikan wajah tampan kekasih ku yang semakin kurus dan keliatan tua.
"ren, aku haus", tiba-tiba aku tersentak saat abdy bangun dan berucap sangat lirih.
Dengan segera ku ambil kan air minum untuk nya. Perih hati ku tiap kali melihat lelaki yang dulu begitu gagah gini terkulai tak berdaya.
"Ren, kamu g pulang?" tanya nya lirih
"malam ini aku nemanin kamu disini"
"kamu dah hampir dua bulan disini, apa kamu g bosan ren?"
"ya g lah, kalau bosan aku g mungkin datang kesini lagi", ucap ku sambil mengenggam tangannya."maaf kan aku ren, karena aku sakit impian kita mempunyai keluarga kecil yang bahagia batal" aku sedih saat dy mengucapkan hal yang sama berkali-kali selama di tau di sakit. Ku cium keningnya dan menatap nya hangat.
"jangn di ulangi lagi..Aku sama sekali tidak menyalahkan mu"
"Tapi ren, kalau bukan karena aku sakit mungkin kamu sudah bahagia" Aku tersentak mendengar kat-katanya
"sudah lah, kembalilah tidur" ucapku sambil membelai rambutnya. Ku lihat dia mulai menutup matanya. Kata-kata terakhir yang di ucapkan abdy membuat ku teringat akan 2 bulan yang lalu. Teringat dimana aku bersama nya ya bersama laki-laki itu. laki-laki yang menemaniku saat abdy tak hadir karena terlalu sibuk dengan kerja dan impian yang dia rancang untuk masa depannya tanpa dy sadari dia membuat cintaku untuknya kian memudar.
Dan disaat-saat rasa jenuh datang tibalah seorang laki-laki yang membuat dunia ku kembali ceria. Nama nya yovi. ya laki-laki itu namanya yovie. Aku bukan baru kenal dengannya. Dia tetangga ku, rumah nya tepat berada di depan rumah ku cuma beberapa tahun ini dia kuliah di daerah lain hingga dia jarang pulang dan membuat kami kurang dekat apalagi kami cuma bertemu di saat liburan panjang itupun jarang.kami dekat saat dia mulai menyapa ku saat aku terlihat termenung ketika menunggu abdy malam minggu itu. Dia menyapa ku dan minta izin untuk bisa menemaniku karena katanya aku seperti butuh teman buat berbagi. Awalnya sih aku kurang suka kata-katanya bukan karena dia salah tapi karena dia benar dan aku benci orang lain bisa membaca pikiran ku. Kupersilahkan dia duduk, awal nya sedikit kaku bahkan aku lebih bnyak diam tapi lama-lama dia bisa membuat ku tersenyum bahkan tertawa. aku mulai merasa nyaman bersama nya. Saking tak sadar nya waktu terus berlalu hingga aku lupa kalau aku mlam ini menunggu abdy datang kerumah. Setelah malam itu yovie sering menemaniku. Yang ku tahu dia telah selesai menamatkan S2 nya hingga dia siap bekerja di kota kami dan mungkin tidak berniat ke tempat lain.
"abdy, malam inipun kamu g bisa datang kerumah?" tanya ku pada abdy saat dia membatalkan pertemuan kami dan ini minggu ke 5 sudah satu bulan lebih dia tak datang kerumah." ga bisa ren, Aku sibuk banget. kamu sabar ya sayang ini demi kita demi impian kita", itulah kat-kata yang sering di ucapkannya jika dia tidak jadi atau hanya untuk membatalkan janji nya padaku.
"Ini impian kita atau hanya ambisi mu?", kesabaran ku mulai habis
"ya impian kita dong sayang, kamu bersabar ya?",
"ya..."jawab ku dingin.dan sesaat kemudian dia mematikan telponnya karena masih banyak laporan yang harus dia kerjakan. Aku benaran tidak mengerti, dia kerja untuk impian kami atau hanya untuk ambisi nya untuk bisa di banggakan semua orang. Lagi-lagi aku kehilangan malam-malam yang harus nya ku habiskan bersama nya dan lagi-lagi kekosongn itu di isi oleh yovie.
"ren, malam ini jalan yuk",
"kemana?",
" ya kemana aja, gimana kalau kita jalan bareng dari dapur keruang tamu", kata-kata nya mengaget kan ku dan membuat ku terbahak. laki-laki satu ini g pernah kehabisan bahan untuk membuat ku tertawa dan sifat ini emang tidak ada di abdy tapi aku dulu suka padanya karena dia baik dan laki-laki yang selalu menepati janjinya dan sekarang sudah tidak lagi.
"tadi ketawa sekarang kok bengong", yovie menyadari kalau aku sedang memikirkan sesuatu dan aku hanya tersenyum."yuk kita jalan", kata ku pada yovie
"kemana?",
"ke mall aja", jawab ku
"ke mall jalan?", tanya nya lagi
"iya, emang mau kemana lagi?",
"yaaaaaaaahhh reennn...maal itu jauh masak kita jalan kaki, buat apa gunanya mobil", "heeheh dasar ya iyalah naik mobill..yukkk",
"ayuuuk deh", tanpa menunggu aba-aba dia menarik tangan ku dan minta izin pada orang tua ku dari pintu..emang g keliatan anak berpendidikannya..beda banget ama abdy tapi tingkah nya ini tak menjadi masalah bagi orang tua ku yang memang sudah mengenal nya sejak kecil.
Kebersamaan itu mulai terjalin hingga aku sedikit demi sedikit melupakan abdy. Melupakannya hingaa tanpa hadirnya pun aku tak merasa kehilangan lagi Karena sosok abdy di gantikan oleh yovie yang selalu ada dan mampu membuat ku jadi riang. Dan entah sejak kapan hati ini telah di isi oleh nya dengan canda tawa nya.
Aku tidak sedikitpun berniat melupakan abdy dan impian kami tapi keberadaan yovie disini benar-benar mampu mengusir rasa rindu ku pada kehadiran abdy.
"yov...kok malam ini g datang sih?", tanya ku pada yovie di telpon.
"hmmm..aku pengen banget nemuin kamu yank tapi badan ku lagi g enak nih, kamu dung yang kesini cinta", ternyata dia sakit. Kami tidak tau apa hubungan kami tapi kata-kata mesra itu sudah menjadi kebiasaan kami sekarang dan yovie kadang tidak segan menggandeng tangan ku atau mengenal kan aku sebagai pacar nya ke teman-temannya dan aku sama sekali tidak keberatan. walau aku sadari bahwa aku mulai bermain apa dengan menghianati abdy tapi hubungan ku dengan yovie juga belum resmi walaupun ada sedikit harapanku untuk hubungan ini.
"sakit apa sih?" tanya ku smbil menyentuh dahinya. tiba-tiba digenggam tanganku dan diletakkan di dada nya. "ini yang sakit", katanya.
"hmm..dah ke dokter?" tanya ku yang mulai berdebar
"kan kamu dokternya",
"Aku bukan dokter cuma lagi besuk pasien aja..aduuh masa berkunjung sudah habis nih yang besuk pasien pulang dulu ya", saat aku mulai berdiri menarik ku duduk dan semakin rapat dengannya."ren, jangan pulang dulu"
"emangnya ada apa?" jantungku semakin berdebar tak karuan
"ren, kamu mau g jadi ehem ehem ku", kata isyarat nya buat ku tersenyum
"apa tuh ehem ehem, pembantu ya? ga mau lah kalo cuma pembantu",
"ya ga lah sayang, ren kamu mau g jadi pacarku", setelah kata-kata itu dia ucapakan dia malah menunduk. yang kupikir manusia ini tanpa malu tenyata bisa malu juga.Niat di hati ingin langsung ku katakan iya aku mau jadi pacar mu tapi beban ku masih ada. Aku masih punya hubungan dengan abdy.
"maaf kan aku yov..aku pasti mau menerima kamu sebagai pacarku tapi aku masih punya hubungan dengan abdy",
"apa kamu masih cinta?" pertanyaan nya membuat ku bingung. Aku bingung apa rasa buat abdy masih ada atau hanya karena mau di anggap pacar yang setia kubiarkan hatiku hampa.
"yov..aku tidak tau apa atau bagaimana perasaan ku padanya yang jelas aku juga menyukaimu, kau hadir disaat aku kehingan saat-saat bersama nya. tapi aku tidak pernah ngenggap kamu pelarian atau hanya pengisi kekosongan karena rasa buat mu juga hadir seiring kebersamaan kita", aku sungguh tak mampu membohongi hatiku kalau aku benar-benar mulai jatuh cinta pada yovie. dia hadir di saat yang tepat. Kala hati ku sepi karena kesibukan abdy dia hadir mengisi kekosongan itu. Lama kami terdiam hingga kuputuskan tuk mengakiri hubungan ku dengan abdy dan ku meminta waktu 2 hari untuk menyelesaikan semuanya dengan ardy dan yovie mau tuk menunggu.
Hari itu, dimana semua impian ku sirna. Hari dimana aku harus menyelesaikan masalahku dengan abdy. Aku harus membuat keputusan untuk diriku sendiri. Ku ajak abdy ketemuan. Awal nya dia menolak dengan alasan yang sama yaitu sibuk tapi setelah kudesak dia akhirnya mau juga bertemu denganku. Tapi dia lebih memilih pertemuan di rumah nya.
Kucoba ketuk pintu rumahnya sampai beberapa kali tapi tidak ada yang menyahut karena tidak sabaran aku langsung masuk kedalam dan ternyata didalam rumahnya sangat berantakan. Ada bnyak brosur berserakan. Kubaca beberapa brosur dan semua brosur mengenai rumah. Aku tertegun saat membaca tulisan di komputernya yang masih hidup yang sengaja di letakannya di ruang keluarga. Tulisan ini benar-benar membuat ku takut tuk mengambil keputusan tuk pergi darinya. DENAH RUMAH MASA DEPAN KU DAN RENA
oohh tuhan. Apa yang harus kulakukan.Kutunggu dia didepan komputer nya sambil melihat beberapa denah yang digambar oleh nya. Lama ku menunggu hingga habis kesabaranku. Kucoba hubungi nomor ponsel nya dan aktif hingga aku sadari bunyi ponsel itu sangat dekat. Kucari sumber bunyi nya hingga kudapati ponsel itu berada dilantai dengan tubuh abdy yang tergeletak disampingnya. Aku bingung. Aku histeris melihat tubuh yang sudah hampir 2 bulan tak kutemui begitu kurus. Aku menghubungi semua orang agar membantu ku membawanya kerumah sakit. nah disinilah aku sekrang.
Menemaninya menikmati saat-saat terakhir nya. Kuputuskan tuk pergi dari yovie. Karena aku tak kan mungkin meninggalkan abdy disini.
"maafkan aku yov, aku g bisa bersama mu"
"tapi kenapa? bukannya kamu bilang kamu sudah mengambil keputusan untuk bersamaku"
"iya, tapi aku tidak akan bisa meninggalkan. Dia sekarat. dan aku bukan perempuan sadis yang tega meninggalkannya disaat dia seperti ini.maafkan aku ya yov", Aku tak mampu membendung air mataku. Aku sakit. Disaat aku ingin menggapai impianku, orang yang juga berusaha untuk impian kami terbaring tak berdaya.
" ini keputusanmu. Aku hanya bisa pasrah", ungkapan itu seakan membuat ku terhenyak.
Yovie maninggalkan ku, aku tau dia terluka tapi aku putuskan tuk tidak pergi dari abdy meski impian ku sendiri tak tergapai. Karena impian kamilah abdy jadi seperti ini.
Ini sudah hampir 3 bulan lebih dan keadaan abdy makin memburuk. Tapi aku akan tetap bersamanya hingga dia tau aku tak kan meninggalkannya meski impian kami tak jadi kenyataan.Terakhir ku dengar yovie pergi dari kota ini untuk melanjutkan s3 nya tapi kali ini tak di Indonesia. Mungkin di benua lain di belahan bumi yang lain. Pergilah yov gapai impian mu. Aku disini bersama lelaki yang berusaha hingga ajal menjemputnya tuk mewujudkan impian kami.Meski impian itu tak akan pernah menjadi nyata. Tapi aku akan tetap bersama nya si pewujud Impian ku
Tuesday, September 21, 2010
ciri-ciri orang yang benar-benar mencintai kita
1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu²nya.
2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan .
3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.
4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”
“slmt hr mggu” “slmt tidur”, walaupun kamu tidak membalas pesannya.
5. Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan telpon untuk mengucapkan selamat atau mengirim sms.
6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.
7. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah
mengatakannya.
8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/kaset kamu,karena ia ingin tau kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.
9. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.
10. Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck” atau menelponmu untuk menyemangati kamu.
11. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tapi itu ialah suatu barang yang istimewa buat dia.
12. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu, sehingga kamu menjadi binggung saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.
13. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada didekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.
14. Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.
15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal2 yang konyol spt menelponmu 100x dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam karena ia mengirim sms atau menelponmu. karena saat itu ia sedang memikirkan kamu.
17. Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak kan melakukannya lagi.
18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!
19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sbgn besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.
20. Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu walaupun hal itu membunuh hatinya. Karena yang ia inginkan hanyalah kebahagiaanmu.
21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada disana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya…………ia selalu menunggumu.
Friday, September 17, 2010
puisi buat hari ini
Melangkah kedepan beriringan dengan beberapa hati
Ada satu di antara hati terjauh yang terbaik tapi tak cinta
Ada satu hati yang tercinta yang terdekat tapi tak mencinta
ada satu hati indah terjauh namun melelahkan
Ada satu hati penuh kasih namun tak tergapai
Tak ingin jauh
Tapi tak bisa miliki semua
Tak ingin meredakan lelah
Dengan pergi jauh dari mereka
Hati tak tertipu dan tak menipu
Hingga hati hanya merasa tanpa menolak rasa
Meski coba hapus segala
namun tetap hati tak bisa menipu
Hingga sadar akan isi hati
Ternyata yang disuarakan hati tlah pergi
Menyesali tak mampu redakan hati
Mencoba hati lain pun rasa nya ngeri
Hati ini terlalu terbebani dengan para hati
Tak bisa paksakan Tak bisa didesak
karena ini hati tak perlu di sesak
karena hati punya bahasa hati
karena hati akan terbuka bagi nya yang mau berbagi hati
Ada satu di antara hati terjauh yang terbaik tapi tak cinta
Ada satu hati yang tercinta yang terdekat tapi tak mencinta
ada satu hati indah terjauh namun melelahkan
Ada satu hati penuh kasih namun tak tergapai
Tak ingin jauh
Tapi tak bisa miliki semua
Tak ingin meredakan lelah
Dengan pergi jauh dari mereka
Hati tak tertipu dan tak menipu
Hingga hati hanya merasa tanpa menolak rasa
Meski coba hapus segala
namun tetap hati tak bisa menipu
Hingga sadar akan isi hati
Ternyata yang disuarakan hati tlah pergi
Menyesali tak mampu redakan hati
Mencoba hati lain pun rasa nya ngeri
Hati ini terlalu terbebani dengan para hati
Tak bisa paksakan Tak bisa didesak
karena ini hati tak perlu di sesak
karena hati punya bahasa hati
karena hati akan terbuka bagi nya yang mau berbagi hati
Sunday, September 12, 2010
Perjalanan ke pulau jawa 3 yogya 3
lah
Hari ke3 kami di Yogya.
Hari ini pembukaanse abad Muktamar Muhammadiyah yang katany di adakan di stadion mandala grida. Letak nya juga tidak terlalu jauh dari penginapan kami. Cuma memerlukan waktu 15 menit dari tempat kami tinggal jika menggunakan mobil. Kami sudah bersiap-siap dari pagi, maklum lah kamar mandinya g bnyak jadi harus antri. Semua anggota menggunakan pakaian seragam yang memang sudah di berikan dari daerah masing-masing. Ada juga para anggota menggunakan baju anggota asyiah. Semua pada siap untuk menghadiri pembukaan tersebut apalagi katanya pembukaan muktamar akan dipimpin langsung oleh bapak presiden langsung dari MAKKAH.
Setelah semua nya siap-siap kami semua berkumpul di halaman penginapan dan menunggu jemputan. Ketika kami melihat sebuah mobil datang kami semua masuk kemobil tanpa bertanya itu mobil untuk mengangkut kontingen daerah mana. Ternyata kami di minta turun karena itu mobil kontingen dari aceh tengah. aduuh malu nya.maluuu bnget. Akhirnya kami turun dan bertanya kepada pimpinan rombongan dimana mobil yang akan membawa kami. yang ditunggu datang juga, mobil sewaan datang dan kami semua bisa pergi ke mandala grida menghadiri pembukaan muktamar muhamadiyah yang se abad. Wah, disana rameee banget. Untuk berjalan saja susah banget. Sesampai di lapangannya kami hanya bisa melihat pembukaan dari luar stadion..panassssss. kepala ku mulai pusing dan kami semua telah lama di sana kamiputuskan pulang. Habis nya g tahan berada di tengah panas dan kerumunan orang yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.
Kami mulai berjalan, Awalnya kami semua berniat dari mandala grida menuju candi prambanan tapi kami tidak tau harus menaiki angkutan umum jenis apa agar bisa kesana. Setelah berjalan cukup lama yang kami cari tidak juga kami temui. Dari mandala grida kami berjalan sampai ke universitas ahmad dahlan. Perjalan yang tidak dekat. kaki udah pegal dan kepala juga dah pusing. kami putuskan untuk Sholat dan istirahat di mesjid nya. Setelah istirahat, kami putus kan untuk pulang. Aku benar-benar letih dan dada ku mulai sesak karena terlalu capek. Aku dan beberapa orang ibu-ibu yang lain memutuskan naik andong sedangkan kakak-kakakku berjalan kaki habis andongnya g muat kalo sampe isinya ber11 orang. huffttt..akhir nya pulang juga.........capeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk..................................................
................................................................................
Hari ke3 kami di Yogya.
Hari ini pembukaanse abad Muktamar Muhammadiyah yang katany di adakan di stadion mandala grida. Letak nya juga tidak terlalu jauh dari penginapan kami. Cuma memerlukan waktu 15 menit dari tempat kami tinggal jika menggunakan mobil. Kami sudah bersiap-siap dari pagi, maklum lah kamar mandinya g bnyak jadi harus antri. Semua anggota menggunakan pakaian seragam yang memang sudah di berikan dari daerah masing-masing. Ada juga para anggota menggunakan baju anggota asyiah. Semua pada siap untuk menghadiri pembukaan tersebut apalagi katanya pembukaan muktamar akan dipimpin langsung oleh bapak presiden langsung dari MAKKAH.
Setelah semua nya siap-siap kami semua berkumpul di halaman penginapan dan menunggu jemputan. Ketika kami melihat sebuah mobil datang kami semua masuk kemobil tanpa bertanya itu mobil untuk mengangkut kontingen daerah mana. Ternyata kami di minta turun karena itu mobil kontingen dari aceh tengah. aduuh malu nya.maluuu bnget. Akhirnya kami turun dan bertanya kepada pimpinan rombongan dimana mobil yang akan membawa kami. yang ditunggu datang juga, mobil sewaan datang dan kami semua bisa pergi ke mandala grida menghadiri pembukaan muktamar muhamadiyah yang se abad. Wah, disana rameee banget. Untuk berjalan saja susah banget. Sesampai di lapangannya kami hanya bisa melihat pembukaan dari luar stadion..panassssss. kepala ku mulai pusing dan kami semua telah lama di sana kamiputuskan pulang. Habis nya g tahan berada di tengah panas dan kerumunan orang yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.
Kami mulai berjalan, Awalnya kami semua berniat dari mandala grida menuju candi prambanan tapi kami tidak tau harus menaiki angkutan umum jenis apa agar bisa kesana. Setelah berjalan cukup lama yang kami cari tidak juga kami temui. Dari mandala grida kami berjalan sampai ke universitas ahmad dahlan. Perjalan yang tidak dekat. kaki udah pegal dan kepala juga dah pusing. kami putuskan untuk Sholat dan istirahat di mesjid nya. Setelah istirahat, kami putus kan untuk pulang. Aku benar-benar letih dan dada ku mulai sesak karena terlalu capek. Aku dan beberapa orang ibu-ibu yang lain memutuskan naik andong sedangkan kakak-kakakku berjalan kaki habis andongnya g muat kalo sampe isinya ber11 orang. huffttt..akhir nya pulang juga.........capeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk..................................................
................................................................................
Thursday, September 9, 2010
puisi buat hari ini
andai ku punya keberanian
ku akan pergi dari mu
karena membiarkan ku terluka sendirian
karena membuat jatuh air mataku
Andai ku tak punya cinta
Ku akan menjauh darimu
karena memberi harapan hampa
karena menahan ku tanpa cinta
andai ku bisa tanpa mu
aku ingin cari sandaran baru
tapi aku tak bisa tanpa mu
meski terus saja kau sakiti aku
ku akan pergi dari mu
karena membiarkan ku terluka sendirian
karena membuat jatuh air mataku
Andai ku tak punya cinta
Ku akan menjauh darimu
karena memberi harapan hampa
karena menahan ku tanpa cinta
andai ku bisa tanpa mu
aku ingin cari sandaran baru
tapi aku tak bisa tanpa mu
meski terus saja kau sakiti aku
Subscribe to:
Posts (Atom)