CINTA ITU DARI HATI
"bang, di putusin lagi", Rengek ovi pada darwis yang sedang memainkan handphone nya. Darwis nya hanya melirik sambil tersenyum melihat wajah ovi yang cemberut. Tanpa bertanya ovi terus saja bercerita alasan nya putus. Lagi-lagi laki-laki yang dia sukai meninggalkan nya karena hal-hal kecil yang memang tidak masuk akal.
"vi, dengarin abang ya. Dari dulu dah di bilang kan tapi ovi selalu g dengarin abang, carilah laki-laki yang mencintai pake hati bukan pake mata ama otak aja", sambil meletakkan handphone nya darwis membelai rambut adik dari sahabat nya ini.
"tapi kan bang, yang kali ini beda. Ovi bisa merasakan debaran pokok nya beda. ovi yakin banget ovi cinta ama dia", Darwis hanya mendengarkan cewek satu ini bercerita bagaimana specialnya laki-laki yang baru saja mutusin dia.
"kayak nya cowok yang dulu-dulu juga special"
"tapi ini beda abaaaaaaaaang", mulai merengek
" Dengar ya adek ku, coba ingat2 pacar mu yang dulu banget. Bagi ovi dia Special karena dia bisa menjaga kehormatan ovi dan sayang ama ovi dan dia tau agama tapi apa yang terjadi dia malah g bisa mempertahan kan ovi didepan orang tau nya kan tapi ovi terus membela nya mengatakan kalau dia anak yang berbakti dan bagi ovi di special",
"tapi bang, dia kan emang baik", lagi-lagi ovi membela mantan nya
"harus di ingat ya dek, emang bener dia anak yang berbakti tapi jika laki-laki itu benar-benar cinta ama kamu dia akan berusaha menyakin kan orang tua nya, ini baru dilarang satu kali aja ovi langsung di putuskan. ITu artinya dia g cinta ama kamu adik ku. Kalau abang cinta ama cewek abang akan berusaha mati-matian untuk mendapat kan nya", penjelasan darwis ingin di sanggah oleh ovi tapi darwis sudah lebih dulu menyuapkan pisang goreng di mulut ovi. Hingga wajah nya kelihatan lucu membuat darwis tertawa dan semakin membuat ovi cemberut.
"jangn di potong dulu, dengarkan abang. Kita bahas pacar kedua mu yang mengaku pembalap itu"
"dia emang pemabalap",
"diam dulu napa sih? g peduli dia apa yang jelas bagi ovi dia jg special. tidak cemburuan baik hati dan selalu bisa membuat ovi tertawa dan nyaman. Waktu dengar cerita ovi abang yakin dia laki-laki yang baik tapi setelah itu apa? dia diamin adik berhari-hari, dia menghilang bahkan g ada kabar. Saat sudah bisa di hubungi di malah mengatakan kalau dia sudah bertunangan karena orang tua nya memaksa. laki-laki macam apa itu? pergi tanpa pesan dan saat dia bisa di hubungi dia malah meninggal kan adik, kata nya dia di paksa orang tau ketika di lihat di fb dia malah berfoto mesra dengan tunangan nya. tapi adik selalu bilang kalau dia cuma terpaksa.
Kalau abang sebagai laki-laki tidak akan mau berfose mesra dengan orang tidak abang cintai apalagi wanita itu membuat abang jauh dari wanita yang abang cintai. kalau dia mencintai mu dia akan menjaga hati mu walaupun dia tidak menjadi milik mu. jelas", Darwis berhenti berbicara saat dia melihat mata ovi mulai berkaca-kaca darwis yakin banget kalau akhir nya ovi mengerti.
" Tapi dia memang baik kan bang", kata-kata ovi benar-benar membuat darwis kesal. Dia tidak habis pikir ovi bisa membela mantan-mantan yang selalu meninggalkan nya.
"ok, sekarang kita lanjut ke mantan mu yang paling jahat sedunia. laki-laki yang suka bercerita sebelum kau tidur, laki-laki yang selalu membuatkan puisi romantis dan tiap malam menyannyikan lagi romantis dan bagi ovi dia benar-benar lagi yang luar biasa special nya. Tapi apa yang dia lakukan. dia hanya hadir untuk memain kan mu bersama teman-teman nya dan sekrang dia malah pacaran dengan teman baik mu kan. apa bagi mu dia masih special", Kata-kata darwis benar-benar membuat ovi terdiam dan terlihat hampir menangis.
"udah, ya jangn nangis. dengar ya adik ku sayang. Kalau abang emang cinta sama seseorang abang tidak akan membiarkan orang lain menyakiti nya apalagi membiarkan orang lain menyakitinya", darwis langsung menggenggam tangan ovi yang mulai terlihat terisak menahan tangis nya.
"tapi mereka emang special kok", Darwis makin geram dengar kata-kata gadis yang didepan nya ini dengan tidak sadar darwis menjitak kepala ovi", aduuh sakit",
"sukur, dari td abang bilang g ngerti juga ya".
"ngerti, tp kan mereka mantan jadi mereka memiliki nilai lebih walaupun g bnyak"
"terserah lah" Darwis mulai kesal.
" o iya, ingat g ama mantan mu yang selalu marah-marah, katanya cinta tapi ovi sering dia marahin kan",
"kan dia marah karena ada alasan nya".
"emang apa alasan nya, pasti gara-gara telpon mu g di angkat atao masalah sepele lain nya",
ejek darwis "itu kan tanda cinta", balas ovi
" adik ku. mana ada tanda cinta marah. Orang bodoh juga tau g ada alasan kita marah pada orang yang kita cintai apapun kesalahan karena dasar cinta adalah memaafkan sebelum di minta", perkataan darwis yang satu ini tidak benar-benar didengar kan oleh ovi dia malah sibuk memainkan handphone nya. Dengan kesal darwis menarik wajah ovi menghadap pada nya dengan kedua telapak tangan nya. Tiba-tiba dada darwis berdebar kencang
"abang sakit"
"aduuhh, maaf dek" tingkah darwis mulai merasakan hal lain dengan nya saat berdekatan dengan ovi. Sebenarnya perasaan itu telah lama hadir tapi selalu di tepi oleh darwis karena ovi adalah adik dari sahabat nya jadi darwis lebih suka menjadi abang buat ovi bercerita mengenai mantan-mantan nya. Hingga dia bisa menepis perlahan perasaan nya terhadap ovi walau terasa sulit sekali karena kedekatan ini membuat darwis menjadi sulit mengendalikan perasaaan nya. Ingin sekali dia menjauh dari ovi tapi saat ovi butuh dirinya untuk menjadi teman untuk bercerita dan satu yang sulit dilakukan darwis adalah menolak permintaan ovi yang kadang terdengar manja.
"nah, ceritakan tentang mantan yang ini, kenapa dia mutusin ovi", tanya darwis untuk meredakan debaran di hati nya.
"di nyuruh ovi diet, tapi dah 2 bulan badan ovi g turun-turun, jadi dia bilang voi g cinta di karena g mau berusaha", Sesaat setelah mendengar kata-kata ovi, darwis tertawa terbahak-bahak tanpa melihat muka ovi yang terus cemberut karena kesal.
"udah ah, g lucu",
"lucu dek"
"g",
"lucu banget",
"g, ya udah ah. ovi pulang aja",
" iya iyahhh.. duuuh gitu aja ngambek", kata darwis sambil menahan tangan ovi sambil menahan tawa nya jg."duduk deh, dengarin kata-kata abang kali ini ya, duduk dulu", masih merajuk ovi duduk jg mengikuti permintaan darwis.
" dengar ya, kalau dia itu cinta ama ovi apapun bentuk ovi dia terima ovi apa ada nya, karena cinta tidak hanya pake mata adik ku tapi juga pake hati. Jika dia menuntut dia tidak cinta karena cinta tidak menuntut tapi malah memberi", Darwis mengenggam tangan ovi yang sedang cemberut.
"senyum dung",
"g mau"
"dikit aja nanti abang ajak nonton"
"bener ya?",
"iya, nonton berita tv", kata-kata darwis membuat ovi kesal dan langsung mencubit nya dan tanpa sadar ovi mulai tersenyum" nah gitu kan manis adik abang", ovi malah kembali cemberut di gombalin.
"dengar ya adik ku sayang, cinta itu indah jika dia benar-benar hadir dari hati bukan kebiasaan bukan pula yang terlihat dan bukan pula yang romantis. karena cinta bukan menuntut atau bahkan meminta karena dasar nya cinta itu hanya memberi tanpa di minta. Jadi jangan menyerah ya, suatu saat ovi pasti menemukan nya. Tapi jangn sedikit orang baik langsung ovi bilang dia cinta belum tentu jadi sekrang ovi jalan dulu ama abang",
"g mau, ntar pacar abang di letakin di mana?",
"kita bungkus terus masukin ke goni hehehehhehe",
"iiiiiiiihh jahat",
" abang mn bisa pacaran ama cewek lain jika ada cewek tembem didepan abang yang lom laku-laku kan kasian hehehehehahah",
"jahattttttttt, laku kok"
" laku ya. kayak sayur kangkung dung laku",
"apaan sih",
"udah jangn ngambek terus, adik ngerti yang abang bilang tadi ga", ovi mengangguk dan darwis mengandeng tang ovi masuk kerumah nya.
" mau kemana?",
" lupakan mantan-mantan mu yang g jelas itu yuk kita nonton"
"bukan nya ke bioskop?",
"mahal, dirumah aja ya heheheh irit ntar abang buatin mie goreng", sambil terus menarik ovi masuk walaupun ovi tetap ingin ke biokop.
"jangn nakal ya ovi, ntar abang pacarin baru tau rasa", goda darwis. dan di sambut dengan tawa ovi yang riang. hari ini berdua, walaupun hanya menonton kartun spongpop dengan semangkok indomie goreng tetap menyenangkan. Karena cinta tidak harus hadir dari hal yang rumit kadang dari hal-hal kecil pun dia bisa hadir.
No comments:
Post a Comment