Kabut itu datang lagi
Menutupi setiap inti jantung
Merayapi setiap jengkal hati
Mencaci celah-celah terdalam diri
Hujan pun datang menghadang
menambah kabut yang kian makin tebal
Memberi tanda tanpa keselesaian
tak ada hati yang mampu menahan
Temeng jiwa menjaga airmata
Temeng senyum menjaga kemuraman
Temeng tenang Menjaga kegalauan
Lari dan menghindar bukan jalan
No comments:
Post a Comment