Kabut itu datang lagi
Menutupi setiap inti jantung
Merayapi setiap jengkal hati
Mencaci celah-celah terdalam diri
Hujan pun datang menghadang
menambah kabut yang kian makin tebal
Memberi tanda tanpa keselesaian
tak ada hati yang mampu menahan
Temeng jiwa menjaga airmata
Temeng senyum menjaga kemuraman
Temeng tenang Menjaga kegalauan
Lari dan menghindar bukan jalan
menjadi jujur itu sulit tapi berbohong lebih sulit lagi karena sekali berbohong kita akan berbohong untuk kedua kali dan seterusnya untuk menutupi kebohongan yang pertama....
Thursday, June 27, 2013
Wednesday, June 26, 2013
Dalam diam aku merana
Dalam sunyi hati ku hampa
Dalam riuh hati ku terpana
dalam tawa aku berduka
Air mata tak berguna
Hanya menjadi menambah lara
Hati terdiam tak menggumam kata
Menanti hujan turun lah segera
Pelangi pembatas angkasa
Nirwana menanti penghuninya
Dalam doa temukan cinta
Adakah aku yang ditunggunya?
Subscribe to:
Posts (Atom)