Nama mu Wish. Aku mau cerita tentang beberapa teman yang ku anggap sebagai guru kehidupan yang mengajarkan tentang bagaimana hidup itu harus nya di jalani. Tidak semua dari mereka punya cara hidup yang baik cuma bagi ku itu cukup jadi pelajaran agar tidak hidup seperti mereka.
Aku Kuliah di salah satu Universitas negeri yang tidak terlalu terkenal tapi tetap aja namanya negeri punya. Keren dikit kedengaran nya walaupun g keren-keren banget. Dari tempat yang tidak ku anggap keren inilah aku mengenal beberapa teman yang kujadikan sahabat karib sekaligus saudara karena kampung ku yang jauh dimata dekat di hati membuat ku jauh dari keluarga dan saudara-saudara yang ku cintai meskipun kalau sudah bertemu selalu ada aja ada perkelahian atau keributan-keributan yang terjadi hanya karena masalah kecil seperti berebut remote tv atau sekedar berebut bagian daging ayam yang dipanggang bunda ku tersayang.
Kembali ke laptop itu sih kata Tukul arwanalho..lhooo kita kembali ke topik aja deh. Aku bertemu dengan beberapa teman yang semua nya tinggal di kota tempat aku menimba air sumur upsss maksud nya menimba ilmu. Pertemuan ini tentu saja sangat di sengaja karena kami satu jurusan dan secara kebetulan satu kelas. Kedekatan kami berawal dari kerja kelompok yang aneh tapi dari situ kami tau kami cocok dalam percakapan, cocok hoby n cocok banget dalam soal lirik-lirik cewek-cewek yang mana yang pantas jadi istri n yang pantas jadi pacar sementara n akhirnya di singkirkan dengan seribu alasan tanpa menyakiti apa ada ya cewek g sakit klo di campakkan kita ganti deh kata-katanya kita putuskan cewek nya dengan rasanya sakit yang sesedikit mungkin. Adduuuhh dduhh maaf ya yang udah jadi korban teman-teman ku.Aku? lom ada nyakitin siapa-siapa habis nya lom laku hik hik sedih nya aku huaaaaaaaaaaaaa...mau permen!!!!
Mulai deh mengacau n lari dari topik. Aku ceritakan satu-satu ya tentang sahabat ku. Pertama, nama nya Amir umur 21 tahun jalan 22. Badan kurus kering kayak bunga kurang disiram, seperti handphone yang g di cas, seperti motor kehabisan bensin kwkwkwkwk banyak ya pengandaian nya habis nya kurus banget. Kadang terpikir kalo gula aja g tertelan apalagi garam ya... maaf maaf ya.(sengaja hihihi).
" Wish, kesini sebentar!", panggilnya suatu pagi ehh siang ding. Habisnya aku jarang bangun pagi. Sssstttt jangan bilang-bilang bunda nya aku ya. "ada apa ?", jawab ku santai.
" Ke Tempat pak husin yuk"
" Ngapain?",
" Aku mau ngantarin tugas nih, kemaren aku kan lupa bawa terus kata dia tugas nya terakhir kasih hari ini. Yuk temanin aku", ajak nya memelas. Sebenarnya dosen ku yang satu ini bukan dosen yang killer tapi kebiasaan nya yang selalu minta di temani membuat ku jadi malas. tidak pernah PD buat jalan sendirian.
" ahhh...malas. Panas!",
" Ayuk lah wish, ntar gmn kalo aku di colek-colek orang. Emang dirimu tega. Trus entar klo aku di kejar-kejar cewek di jalan gimana wish". kata-katanya yang kelewat Pede membuat ku hambir memuntahkan sarapan pagi ku.
"ya..banget banget...kucing betina pada ngejar karena kemaren ko nyuri jatah ikan asin nya"
" iiih...emang kita cowok apaan"., mulai deh gaya lekong nya kambuh
" gila ko ya"
" ayuk lah wish ntar aku traktir tusuk gigi yang d restoran-restoran"
" g mau aku"
" ayuk lah..yayayayyaya", di paksa-paksa n di rayu pake rayuan maut yang buat kita hampir tewas ahirnya kutemani juga teman ku satu ini. Berhubung bapak dosen terkasih tidak datang. Dengan berat badan n berat hati kutemani juga si cengking ini kerumah bapak itu.
Awal nya berpikir rumahnya dekat ternyata eeeh ternyata berjudi itu haram kata bang Roma lhooo...rumah nya jauh luar binasa. Ampe mendaki gunung lewati lembah kayak ninja Hatori. Syukur ongkos dibayarin klo g habis duit kiriman. Dari perjalanan yang panjang itulah Amir banyak bercerita tentang keluarganya dan kehidupan nya. Dia anak terakhir dari 4 bersaudara dengan ayah ibu yang masih lengkap. dan satu keluarga lakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii semua g ada cewek nya. Dia berusaha sekali kuliah tanpa membebani keluarganya. karena ayah nya yang cuma sopir angkot dan Ibu nya jualan kecil-kecilan di depan rumah. Dan tidak ada satupun dari keluarganya yang melanjutkan sekolah ke Universitas karena dia anak terakhir orang tua dan saudara-saudaranya yang lain mendukung sekali dia sekoloh hingga S1. Makanya selain kuliah dia juga berusaha kerja untuk menambah uang untuk kuliah nya. Pagi kuliah malam nya kadang dia kerja di doorsmeer paman nya.Dari situ aku tahu kenapa dia sering sekali di kelas tertidur atau telat ngerjain tugas.
" Aku awal nya berat banget lanjutin sekolah karena liat kondisi keluarga. Apalagi ayah sudah g muda n sering sakit-sakitan. Ibu cuma jualan kecil-kecilan. Berharap sekali bisa langsung membantu mereka tapi ayah ibu sama abang-abang semua mendukung banget aku kuliah. Mereka berharap aku tak punya nasib seperti mereka", katanya sebelum kami sampai kerumah pak Husain. Aku hanya terdiam. AKu juga bukan dari keluarga yang kaya tapi ayah dan bunda cukup mampu menyekolahkan kami semua itu saja dah labih dari cukup. Itu kadang membuat aku juga malas-malasan kuliah.
" Kata ayah dan ibu ku. Kami tidak punya apapun untuk di wariskan pada mu makanya kami sekolahkan kamu tinggi-tinggi biar nanti ada yang bisa kamu warisakan buat anak-anak mu dan insya allah akan bisa membantu saudara-saudara mu yang dengan iklas membiarkan kau sekolah walaupun mereka tidak. Itu kata orang tua ku wish", Sejenak aku tertegun dengan nasehat orang tua nya. Setiap orang tua memang selalu memberikan apa aja yang mereka punya agar anak nya bahagia dan tinggal saja lagi apa kita mampu menjaga amanat yang mereka berikan seperti amanat yang dijaga dari kecil yang ALLAH SWT berikan kepada mereka yaitu Kita sebagai anak.
Sulit menggambarkan berapa besar Kasih sayang orang tua. Wah habis pulang dari sini langsung telpon bunda ah. Mau bilang uang kiriman dah menipis upssss maksud nya mau bilang makasih sama semua kasih sayang selama ini diberikan pada ku.
" wiiiiiiiiiiiiiishhhh..dompet ku tinggalll...pinjem duit dulu" teriak amir saat hendak membayar angkotnya.
" apaaaaaaaaaaaaaaa....bunda tolong wissssssssshh",.
" sorry wish..entar di bayar deh"
Awas ya ko amiiiiiiiirrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr kurus...................................
Bersambung.............................
No comments:
Post a Comment