Wednesday, November 27, 2013

            Pagi ini terasa dingin di desa ini, rasa dinginnya membuat Nuri ingin terus meringkuk di bawah selimutnya tapi tanggung jawab sebagai istri membuatnya harus menahan rasa dingin yang menusuk hingga tulangnya.
Setelah sholat shubuh Nuri segera menyiapakan semua keperluan suaminya. Dari menyiapkan air hangat buat mandi sampai meletakkan sepatu suaminya di depan pintu. Hingga nuri mendengar suara dari luar rumahnya. Awalnya Nuri tak ingin tahu apa yang terjadi tapi suaranya terasa aneh jika terdengar di waktu shubuh yang masih gelap dan cuacanya pun sangat luar biasa dingin.Suara tangisan wanita pelan dan suara orang yang tertawa walau sesekali hilang. Lagi-lagi penasaran dan perlahan Nuri menyingkap tirai jendela dan coba sedikit mencari arah suara dan  mencoba menemukan sosok di balik gelapnya shubuh itu. Hingga dia melihat beberapa orang laki-laki yang sedang berdiri sambil terawa perlahan melihat wanita yang sedang menangis dengan tangan terikat.
              Nuri coba memperhatikan apa yang mereka lakukan terhadap wanita tersebut. Nuri semakin penasaran. Dia semakin takut tapi dia juga semakin ingin tahu apa yang akan di lakukan para lelaki itu terhadap wanita itu. Nuri ingin tau apa yang ingin mereka lakukan, kalau mereka ingin membunuh atau memperkosa wanita tersebut. Dia akan siap keluar dan berteriak biar semua orang di desa ini terbangun. Tapi Nuri yakin dari gelagatnya para lelaki itu tak berniat melakukan nya karena pagi sudah mulai sedikit terang. Tiba-tiba para lelaki itu melingkari si wanita dan tiba-tiba ada bayangan hitam yang persis seperti yang dia liat beberapa hari yang lalu. Sesaat ketika bayangan itu muncul dan para lelaki mulai bubar Nuri tak melihat lagi wanita itu. Nuri mencoba mencari walau dan terus mencari dan dia benar-benar tak menemukan wanita tersebut. Kepala Nuri rasa berputar dan dengan sekejap Nuri sudah pingsan di depan jendela rumahnya.

                                                                             ***